Thursday 13 June 2013

Cara Mengukur Besarnya Nilai Resistor

http://rangkaianelektronika.info/wp-content/uploads/2012/12/Multimeter.jpg


Perlu Anda ketahui bahwa batas ukur multimeter untuk cara pengukuran menggunakan Ohm, mempunyai tiga posisi :
1. Putar sakelar pada posisi R x 1
2. Putar sakelar pada posisi  R x 10
3. Putar sakelar pada posisi R x 1K
Cara pengukuran hambatan adalah sebagai berikut :

  • Putarlah sakelar pada posisi R x1, R x 10, atau R x 1K. Ini semua tergantung pada perkiraan berapa besar tahanan yang hendak kita ukur.
  • Tancapkanlah kabel merah (+) pada lubang (+) dan kabel hitam (-) pada (-).
  • Lalu pertemukan pencolok merah dan hitam pada masing-masing ujungnya.
  • Kemudian stel jarum sampai mencapai angka nol Ohm. Sedangkan yang dibuat menyetel adalah pengatur nol Ohm.
  • Kemudian setelah mencapai titik nol Ohm barulah pencolok itu kita lepaskan. Maka dengan demikian jarum skala akan kembali ke kiri.
  • Dan sekarang tempelkan masing-masing pencolok pada kawat kaki resistor.
  • Apabila jarum bergerak maka hal ini akan menandakan resistor dalam keadaan baik dan bisa digunakan.
  • Sedangkan untuk mengukur besarnya nilai resistor perhatikanlah gerakan jarum dan berhenti pada angka berapa. Maka angka ini akan menunjukkan skala sesuai dengan ukuran resistor itu sendiri.
Contoh-contoh cara perhitungan resistor :
  • Bila jarum menunjukkan angka 100 pada papan skala dan sakelar penyetealn ditunjukkan pada 1 x berarti 1 x 100, maka ukurannya adalah 100 Ohm.
  • Bila jarum menunjukkan angka 100 pada papan skala dan sakelar penyetelan ditunjukkan pada 10 x berarti 10 x 100, maka ukurannya 1000 Ohm.
  • Bila jarum menunjukkan angka 100 pada papan skala dan sakelar penyetelan ditunjukkan pada K berarti ukuran resistor itu sebesar 100 K Ohm.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Cara Mengukur Besarnya Nilai Resistor.  Semoga dengan membaca artikel ini bisa memberi sebuah pemahaman yang berarti bagi Anda.

No comments:

Post a Comment