Wednesday 3 July 2013

Rangkaian Mixer 3 Chanel Transistor Read more at: http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-mixer-3-chanel-transistor/ Copyright © Skema Rangkaian PCB

Rangkaian mixer 3 chanel pada gambar dibawah dibuat menggunakan penguat tegangan dari transistor yang disusun beberapa tingkat. Mixer 3 chanel ini terdiri dari 3 buah pre-amp mic transistor dan penguat tegangan dengan transistor darlington. Untuk mengoperasikan rangkaian mixer 3 chanel ini diperlukan sumber tegangan DC + 9 volt yang dapat diambil dari suatu batere maupun dari power supply. Berikut adalah gambar rangkaian dan komponen untuk membuat rangkaian mixer audio 3 chanel dimaksud. Rangkaian Mixer 3 Chanel Transistor Rangkaian Mixer 3 Chanel Transistor,Rangkaian mixer 3 chanel,Mixer 3 chanel,mixer audio,mixer sound sistem,harga mixer audio,harga mixer sound sitem,jual mixer soud sistem,jual mixer audio murah,rangkaian mixer audio,skema mixer audio,pcb mixer audio,mixer audio rakitan,merakit ,membuat mixer audio,cara buat mixer audio,cara seting mixer audio,menggunakan ,cara buat mixer audio,cara seting mixer audio,menggunakan mixer audio,mengoperasikan mixer sound sistem,mixer yamaha,mixer behringer,mixer pro,mixer transistor,mixer sederhan,rangkaian mixer sederhana,skema mixer audio sederhana, Daftar Komponen Rangkaian Mixer 3 Chanel Transistor P1 = 5K P2 = 5K P3 = 5K R1 = 180K R2 = 2M2 R3 = 750R R4 = 1K R5 = 15K R6 = 220R R7 = 1.5K R8 = 820R R9 = 150R R10 = 100K R11 = 180K R12 = 2.2M R13 = 750R R14 = 1K R15 = 180K R16 = 2M2 R17 = 750R R18 = 1K C1 = 1µF-63V C2 = 100µF-25V C3 = 220µF-25V C4 = 100µF-25V C5 = 220µF-25V C6 = 1µF-63V C7 = 100µF-25V C8 = 1µF-63V C9 = 100µF-25V Q1 = BC550C Q2 = BC547 Q3 = BC557 Q4 = BC550C Q5 = BC550C B1 = 9V J1,J2,J3 = 3mm Mono Jack SW1,2,3,4 = SPST Toggle Pada rangkaian mixer 3 chanel transistor diatas pada dasarnya terdiri dari 2 bagian utama sebagai berikut. Pre-Amplifier Microphone. Bagian pre-amp mic berfungsi sebgai penguat tegangan dari output microphone sebelum dicampur dengan sinyal yang lain. Rangkaian pre-amp mic ini dibangun menggunakan penguat tegangan dari transistor NPN tipe BC550C. Pre-amp mic ini di desain untuk menguatkan sinyal output dari microphone tipe dinamic. Pada tiap pre-amp mic rangkaian mixer 3 chanel diatas dilengkapi pengatur penguatan sinyal dari microphone mengunakan potensiometer dan pembatas penguatan level sinyal menggunakan sebuah saklar untuk tiap chanelnya. Penguat Tegangan Transistor Rangkaian penguat tegangan dengan transistor darlington ini berfungsi untuk menguatkan sinyal dari pre-amp mic dan sebagai bagian pencampur sinyal-sinyal dari pre-amp mic yang diberikan ke rangkaian penguat tegangan ini. Rangkaian penguat tegangan ini dibangun menggunakan transistor NPN tipe BC547 dan BC557 yang dirangkai secara darlington. Pada bagian ini sinyal dari pre-amp mic dicampur secara langsung dan diberikan sebagai input rangkaian mixer.

Read more at: http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-mixer-3-chanel-transistor/
Copyright © Skema Rangkaian PCB
Rangkaian mixer 3 chanel pada gambar dibawah dibuat menggunakan penguat tegangan dari transistor yang disusun beberapa tingkat. Mixer 3 chanel ini terdiri dari 3 buah pre-amp mic transistor dan penguat tegangan dengan transistor darlington. Untuk mengoperasikan rangkaian mixer 3 chanel ini diperlukan sumber tegangan DC + 9 volt yang dapat diambil dari suatu batere maupun dari power supply. Berikut adalah gambar rangkaian dan komponen untuk membuat rangkaian mixer audio 3 chanel dimaksud. Rangkaian Mixer 3 Chanel Transistor Rangkaian Mixer 3 Chanel Transistor,Rangkaian mixer 3 chanel,Mixer 3 chanel,mixer audio,mixer sound sistem,harga mixer audio,harga mixer sound sitem,jual mixer soud sistem,jual mixer audio murah,rangkaian mixer audio,skema mixer audio,pcb mixer audio,mixer audio rakitan,merakit ,membuat mixer audio,cara buat mixer audio,cara seting mixer audio,menggunakan ,cara buat mixer audio,cara seting mixer audio,menggunakan mixer audio,mengoperasikan mixer sound sistem,mixer yamaha,mixer behringer,mixer pro,mixer transistor,mixer sederhan,rangkaian mixer sederhana,skema mixer audio sederhana, Daftar Komponen Rangkaian Mixer 3 Chanel Transistor P1 = 5K P2 = 5K P3 = 5K R1 = 180K R2 = 2M2 R3 = 750R R4 = 1K R5 = 15K R6 = 220R R7 = 1.5K R8 = 820R R9 = 150R R10 = 100K R11 = 180K R12 = 2.2M R13 = 750R R14 = 1K R15 = 180K R16 = 2M2 R17 = 750R R18 = 1K C1 = 1µF-63V C2 = 100µF-25V C3 = 220µF-25V C4 = 100µF-25V C5 = 220µF-25V C6 = 1µF-63V C7 = 100µF-25V C8 = 1µF-63V C9 = 100µF-25V Q1 = BC550C Q2 = BC547 Q3 = BC557 Q4 = BC550C Q5 = BC550C B1 = 9V J1,J2,J3 = 3mm Mono Jack SW1,2,3,4 = SPST Toggle Pada rangkaian mixer 3 chanel transistor diatas pada dasarnya terdiri dari 2 bagian utama sebagai berikut. Pre-Amplifier Microphone. Bagian pre-amp mic berfungsi sebgai penguat tegangan dari output microphone sebelum dicampur dengan sinyal yang lain. Rangkaian pre-amp mic ini dibangun menggunakan penguat tegangan dari transistor NPN tipe BC550C. Pre-amp mic ini di desain untuk menguatkan sinyal output dari microphone tipe dinamic. Pada tiap pre-amp mic rangkaian mixer 3 chanel diatas dilengkapi pengatur penguatan sinyal dari microphone mengunakan potensiometer dan pembatas penguatan level sinyal menggunakan sebuah saklar untuk tiap chanelnya. Penguat Tegangan Transistor Rangkaian penguat tegangan dengan transistor darlington ini berfungsi untuk menguatkan sinyal dari pre-amp mic dan sebagai bagian pencampur sinyal-sinyal dari pre-amp mic yang diberikan ke rangkaian penguat tegangan ini. Rangkaian penguat tegangan ini dibangun menggunakan transistor NPN tipe BC547 dan BC557 yang dirangkai secara darlington. Pada bagian ini sinyal dari pre-amp mic dicampur secara langsung dan diberikan sebagai input rangkaian mixer.

Read more at: http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-mixer-3-chanel-transistor/
Copyright © Skema Rangkaian PCB

RANGKAIN INVERTING UNTUK MEMPERTAHANKAN NADA BASS

(Rangkaian inverting, pembalik fasa180’ power doubler atau bridging adapter)

Power amplifier stereo dirasa kurang di nada bass, tetapi kalau satu speaker saja yang bunyi suara bassnya terasa mantap, ini ada beberapa kemungkinan, pertama satu kabel speaker terbalik, coba bolak-balik dan tes nada bassnya. Jika masih, anda perlu menggunakan 2 power supply atau mencoba memakai rangkaian ini. Catatan rangkaian ini bekerja untuk power amp satu trafo yang dirasa kurang daya dengan 2 speaker (stereo). Salah satu kabel speaker (output) harus dibalik, ini tidak apa-apa, hanya permainan fasa untuk meringankan kerja trafo dari hantaman bass.

Sebaiknya sebelum anda mecoba rangkaian ini, balikkan salah satu kabel speaker dan tes kedua speaker dengan nada-nada bass, hasil bassnya harus saling mengurangi (bass-bass=0). Selanjutnya lepaskan driver speaker dari boknya dan balikkan (driver speaker menghadap ke dalam bok), hasil bassnya harus bertambah (bass+bass=2bass). Salah satu toko kaset di kota Indramayu ada yang memakai cara sederhana ini, tentu kelihatan magnet speakernya, besar.

Jantung rangkaian ini menggunakan IC dengan 2 op-amp, bisa bertipe JRC4558, LF353, TL072, TL082, dan setipenya. Vcc= +/-70Vdc. Jika Vcc= +/-42Vdc, ganti nilai R9 & R10 dengan 2K2.
Op-amp 1 berfungsi sebagai buffer, sedangkan op-amp ke-2 berfungsi sebagai pembalik fasa 180’, keduanya memiliki penguatan sebesar 1 kali.

Daftar komponen:
R1,2,5,6.......... 100K
R3,4................ 2K2
R7................... 100
R9,10.............. 2K2-3K3
C1,2............... 100uf/25V
D1,2............... Zener 15V
IC1................. TL072
 
 

DNR LM1894 PENEKAN DESIS (ANTI NOISE)

Salah satu hal yang ditakutkan oleh para diyer perakit audio amplifier adalah noise. Dengung sudah teratasi, masalah berikutnya adalah noise. Di banyak peralatan audio ada IC tertulis LM1894, ternyata IC ini adalah penekan desisnya. Fungsi... Maksud anti noise di sini adalah suatu rangkaian yang fungsinya untuk menekan desis yang ditimbulkan dari pita kaset, pre-amp head, preamplifier, mixer audio dan pre-amplifier analog sejenisnya. Sebagian komponen saya remove karena dirasa tidak perlu, tetapi masih bisa menekan noise pada radio FM. Perlu/tidak perlu... Sinyal audio yang direkam dengan peralatan digital biasanya tidak perlu alat ini! Karena biasanya operator yang merekam sudah menggunakannya, tetapi jika belum atau dirasa masih bernoise ya silakan rakit dan test! Pemasangan... Idealnya rangkaian ini dipasang sebelum potensio volume/master. Maksudnya sinyal input harus cukup/besar untuk diproses LM1894, setelah diproses (output) boleh kita kurangi sinyal output ini dengan pemasangan Potensio (volume/master). (maaf kalau bahasa saya susah dimengerti). Pengetesan... Sumber sinyal dari pita kaset ditambah pre-amp head kemudian direkam di PC. Play back bernoise seperti aslinya. Kemudian antara PC dan amplifier saya pasang DNR, hasil masih bernoise juga, putar trimpot VR 1K ke kanan baru noise bisa berkurang, benar-benar low noise. Selamat bereksperimen!

Perhitungan Daya Trafo dan Amplifier

Bagaimana cara menghitung daya yang di hasilkan sebuah tranformer (dengan catatn trafo yang dihitung trafo murni /kw1), berikut sekilas perhituganya dengan menggunakan rumus :

P =  V . I
dimana,
P = daya (VA/Watt)
V = Voltase / Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)

sebagai contoh berapakah daya yang dihasilkan dari sebuah trafo 10A X 32V ?
sebelum dimasukan dalam rumus tegangan 32V pada trafo merupakan VAC (tegangan Ac) maka harus dirubah dulu dalam DC. kenapa harus dirubah ? karena pada umumnya perangkat elektronika menggunakan tegangan DC.  dengan perhitungan 
Vdc = Vac x 1.414 (1.414 merupakan satuan standar) 
Vdc = 32Vac X 1.414 
Vdc = 45,245
maka

P =  V . I
P = 45,245V X 10A
P = 452,45 VA/WattTrafo 10A x 32Vac (45,3Vdc) mampu menghasilkan daya sekitar 453,45 VA/Watt

Daya Power Amplifier bisa dihitung dari Transistor final, misal sebuah amplifier mono menggunakan 2 pasang Transistor sanken maka daya yang dihasilkan  400Watt dimana tiap pasang Transistor Sanken mampu menghasilkan daya sekitar 200Watt dan Transistor Jengkol Malaysia 100Watt.
power amplifier bisa benar-benar menghasilkan daya 400Watt jika daya power supply tercukupi paling tidak daya sama atau lebih. dan dalam pembuatan power amplifier yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah mengetahui daya beban yang akan disupply dalam hal ini adalah daya speaker, setelah diketahui maka akan mudah dalam menentukan daya power amplifier, sama halnya dengan power supply daya power ampplifier harus mencukupi peling tidak sama atau lebih dengan daya speaker.

Kesimpulan :
Daya Power supply harus mampu menghandle daya amplifier dan daya Amplifier harus mampu menghandle Daya Speaker.

Rangkaian Setrum Ikan

Berikut ini adalah contoh simple dari rangkaian setrum ikan. Keberhasilan membuat setrum ikan ini terletak dari coil/lilitan yang anda buat, untuk itu di bagian bawah saya juga sertakan panduan cara membuat coil. namun untuk hasil yang lebih baik anda bisa mencoba-cobanya sendiri, dengan cara mengubah-ubah perbandingan jumlah llilitan atau besar kawat emailnya.

Pendukungnya antara lain accu 10Ah (2 accu lebih baik lagi), platina sebagai pemicu timbulnya tegangan, condensor untuk meredam percikan pada platina, saklar sebagai penghubung accu ke spool, stick dan jaring sebagai output, dan capasitor untuk filter output supaya tegangan bisa stabil.

jangan lupa setting platinanya, karena hal itu sangat berpengaruh pada hasil tegangan yang di hasilkan.
Rangkaian Setrum Ikan

Cara pembuatan coil setrum ikan adalah sebagai berikut :
  1. Siapkan inti besi lunak, setelah itu dilapisi dengan prespan (plastik mika), atau bisa  juga menggunakan kertas semen.
  2. Gulung kawat email secara rapi tanpa celah pada besi lunak yang telah di lapisi sebelumnya, setelah nyampai ujung lapisi hasil gulungan ini dengan prespan dan gulung di atasnya kembali, ulangi proses ini sampai di dapat 3 lapis, dua ujung kawat tersebut akan menjadi terminal kumparan primer.
  3. Gulung dengan kawat email yang baru di atas lilitan primer yang telah anda buat sebelumnya, caranya sama namun jumlah lapisan di buat  sebanyak 5-6 lapis, kedua ujung kumparan akan menjadi terminal coil sekunder.
  4. Ukuran kawat email  ini akan mempengaruhi arus output, biasanya pada kumpara primer menggunakan email berdiameter 0,6mm dan email sekunder berdiameter 0,9mm. Untuk mengubah daya keluaran kita dapat mengubah dengan cara mengubah perbandingan jumlah kumparan primer dan sekunder serta diameter kawat email.

MEMBUAT SUBWOOFER

 Senang sekali rasanya bisa mendengarkan music atau melihat film dengan dibarengi suara yang terdengar nyaman ditelinga, untuk perangkat audio yang bisa buat suara renyah, sudah barang tentu kita akan merogoh kocek yang lumayan dalam, jika kita memang mampu tentu hal itu tidaklah menjadi masalah. Disini saya akan berbagi pengalaman dalam membuat subwoofer, subwoofer sendiri sudah pasti sangat dibutuhkan untuk perangkat audio, karena untuk menghasilkan suara bass yang lebih kita pasti akan membutuhkan  ini.
  Baiklah saya akan langsung saja memberikan spesifikasi subwoofer yang saya buat, untuk rangkaian power amplifiernya saya menggunakan rangkaian dibawah ini :

 
Kemudian untuk rangkaian filternya saya menggunakan circuit keluaran dari melody, seperti ini rangkaiannya

RANGKAIAN POWER SOUND SYSTEM 2000 WATT

Sirkuit penguat daya ini menyediakan hingga 2000Watt, itu harus dikatakan bahwa penguat ini akan meledakkan setiap pembicara yang terhubung. Saya merekomendasikan hal ini sebagai 'pikiran percobaan', bukan benar-benar melakukannya!. 110V RMS ke 8 Ohm adalah 1500 W. Berapa lama Anda harapkan pembicara untuk terakhir? Sebagian besar akan roti panggang dalam mungkin 30 detik atau kurang!


Rangkian Power Amplifier 2000 Watt                                  Skema rangkaian power amplifier sound system 2000 watt