Monday, 10 June 2013

Echo Repeater



banyak sekali skema repater yang berkembang saat ini
tapi kali ini saya akan mencoba berbagi dengan teman2
tentang echo,
Disamping adalah skema echo dari hasil percobaan saya
hasilnya Lumayan bagus dengan adanya IC MN 3058,
bass dan treble juga keluar,
Putar P1 dan P2 untuk merubah panjang repeaternya.
nah selamat mencoba!

Bass amplifier

Banyak Sekali Rangakaian – rangkaian bass amplifier, tetapi seringkali kita malas
membuatnya dikarenakan skema yang rumit,
Nah kali ini saya akan berbagi skema BASS AMPLIFIER, hanya dengan menggunakan
IC TDA 2002, yang juga rangkaiannya tidak rumit, hanya simple dan mudah untuk
merakitnya,
Komponen – komponen juga banyak di jual di pasaran

Rangkaian ini sangat mudah untuk di buat,.
Untuk TDA 2002 , kalau anda ingin lebih hebat suaranya, maka tinggal mengambil
Oscilator nya saja, yaitu pada transistor C935 kemudian masukan out ke input driver
ampli yang anda inginkan
klik disini
 

RAHASIA TIPS DAN TRIK PADA RANGKAIAN POWER AUDIO AMPLIFIER

Rangkaian power amplilfier dari dulu sampai sekarang tidak banyak mengalami perubahan. Ada yang bilang rangkaian ini bagus, rangkaian itu bagus tapi pas dirakit
dan dites ternyata hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Masalah yang ada biasanya
treble kurang halus, suara kurang kenceng, suara pecah, dengung,
dites ditengah lapangan suara bass hilang. jadi kita tidak harus percaya omongan orang 100%. Kualitas amplifier built-up pasti berbeda jauh dengan amplifier rakitan, rangkaian boleh sama  tapi kualitas akan bergantung pada siapa yang merakitnya. Ingin tahu rahasianya?

Berikut ini ada beberapa trik yang perlu dicoba.

MENGATASI DENGUNG:
Power amplifier blazer sering dipakai dilapangan. Tapi anda jangan langsung tertarik pada power ini, rangkaiannya agak rumit & susah dimengerti mencerminkan kecerdasan orang yang pertama kali mendisainnya. Menurut saya power yang bagus adalah power yang sederhana, murah, mudah dirakit dan rasional. Kita tidak perlu menggunakan komponen dengan harga mahal seperti kapasitor tantalum, power mosfet dan yang mahal lainnya. ini tidaklah menentukan sekali kualitas dari power amplifier yang kita rakit. Power besar kadang menimbulkan dengung, untuk mengatasinya yaitu dengan memisahkan antara ground sinyal (ground soket, ground casing) dan ground power.

SETING TRIMPOT ARUS IDLE:
Putar trimpot arus (jika ada) sampai mengalirkan arus sebesar 50-100mA pada tiap transistor power, tujuannya untuk  menghindarkan cacat treble pada posisi volume di atas jam 10. Resikonya heatsink jadi panassss! (ini tanda setingan klass A-AB)

MENGATASI SUARA LOYO/KURANG KENCENG:
Gunakan rangkaian pre-amp untuk menaikkan sinyal minimal sebesar 2 kali. biasanya dan seharusnya rangkaian pre-amp ini menggunakan IC op-amp dengan supply minimal +12V -12V. Naikkan nada mid-nya!
Kalalu anda tidak mau susah2 gunakan saja rangkaian tone control IC yang ada mid-nya!
Rahasianya bukan di nada mid-nya saja tapi sinyal output dari IC op-amp biasanya besar.

TREBLE PECAH:
Treble yang berlebihan akan merusak power amp, tenaga bukannya keluar malah ngedrop. Mengatasinya, pasang kapasitor filter 1nF pada input power amp ke ground untuk menjamin sinyal tidak cacat. Gunakan selalu komponen aktif yang berkualitas seperti IC dan transistor.
Gunakan kabel yang besar dan sependek mungkin, terutama untuk kaki transistor power, dan sebaiknya transistor ini langsung disolder ke pcb.

BASS HILANG DI LAPANGAN:
Biasanya masalah ada di desain model bok speaker dan penempatannya. Coba gunakan driver speaker yang mempunyai diameter spul besar (2-3") dipasang dengan ukuran  bok yang cocok. Biasanya disertakan contoh parameter dan referensi dimensi bok, tetapi referensi box yang diberikan tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan, tidak hanya pada ACR, Kicker Subwoofer pun begitu. Ukuran bok biasanya lebih besar dari bok -bok yang dijual di pasaran. Dinding bok harus tebal, kuat dan harus diLEM!!! Bok yang dilem dengan yang tidak akan beda suaranya, terutama nada bass, buktikan!!! Baca juga Power OCL modif untuk speaker 15" & 18"

PEMILIHAN KOMPONEN:
KAPASITOR SUPPLY...
Biasanya power untuk lapangan menggunakan supplay trafo 50V CT 50V, atau minimal 42V ct 42V. Semakin besar tegangan supply semakin besar watt yang tersalurkan walaupun di rangkaian cuma tertulis 300-400 Watt saja. Tentu saja ini menggunakan kapasitor elko dengan voltase 80-100V. Kapasitor 10.000uF/100V akan sama dengan 4X10.000uF/50V.
Usahakan untuk menggunakan elko yang kuat di temperature 105 ‘C. Kapasitor ini kuat di supply lebih dari voltase nominal yang tertulis di badannya, biasanya dilebihkan sebesar 25%. Sebagai contoh kapasitor 4700uF/50V 105’C akan sama dengan 4700uF/63V 85’C. Supaya elko ini tidak cepat meledak jika diberi tegangan penuh, usahakan temperaturnya sedingin mungkin.

Ukuran kapasitor biasanya sekitar 2x4.700uF untuk tiap speaker. Stereo amplifier 4x10.000uF.

SENSOR PANAS
Berupa transistor, transistor ini biasanya bertipe MJE340 atau bisa juga BD139 letaknya ada ditengah, diapit oleh sepasang transistor yang bermodel sama. Transistor ini harus dipasang pada  main heatsink untuk  mendeteksi panas yang dihasilkan oleh transistor power. Kerjanya untuk menurunkan arus bias pada saat heatsink panas. Terus kenapa heatsink dan transistor power harus diset diposisi panas? Ya tujuannya tidak lain untuk menghindarkan sinyal dari cacat (di kelas A atau AB), dengan konsekuensi panas. Kelas ini tidak perlu dan tidak akan terasa jika kita hanya menginginkan nada bass saja. Tujuan seting pada. kelas AB adalah suara tetap jernih walaupun volume diputar diposisi maksimal (di tengah lapangan). Rasanya tidak mungkin, tapi ini lebih mendekati.

HEATSINK YANG BERUKURAN BESAR
Bukan hanya kapasitor elektrolit yang lebih mudah meledak di temperatur tinggi, transistor power juga bisa break jauh di bawah tegangan break aslinya. Sebagai contoh transistor 2SC5200 mempunyai tegangan break sebesar 230Vdc, tetapi jika temperaturya tinggi maka nilai tegangan break-nya akan turun jauh di bawah nilai ini, akibatnya transistor cepat rusak. Penggunaan heatsink dan kipas pendingin sangat penting bukan hanya untuk menurunkan panas, lebih dari itu dapat menghindarkan transistor dari break/rusak dan output yang melemah. Semakin panas temperatur maka akan semakin kurang kemampuannya. Penggunaan pendingin ini diharapkan agar komponen tetap fresh, fit dan tahan lama.

TRANSISTOR POWER
Banyak sekali tipe dan model transistor ini, sebagai contoh MJ15003-4 & MJ15024-5 dari Motorola, tapi sayang komponen ini sudah tidak diproduksi oleh Motorola lagi tetapi dari ON semiconductor. Hanya beda merek bisa mengurangi kualitas dan kepercayaan pelanggan. Transistor model jengkol biasanya lebih kuat di temperature tinggi, mungkin karena lebih kedap udara. Menurut beberapa teman, karakter dari transistor jengkol ini lebih kuat ke middle, terutama kalau sudah panas.

2SC5200 dari Toshiba, transistor ini dalamannya sama besar dengan Sanken 2SC2922, dan keduanya akan break jika temperaturnya terlalu panas. 2SC2922 Sanken mengeluarkan butiran-butiran timah jika dipanaskan, ini kelemahan.
2SC3281, transistor ini paling populer, paling linier di temperatur dingin-hangat dan sering dipakai pada  professional amplifier, tetapi Toshiba tidak lagi memproduksinya, gantinya ya C5200. Jika  transistor C3281 masih ada di pasaran, maka itu kemungkinan besar adalah palsu!!!
Karakter Sanken 2SC2922 diakui paling empuk. Toshiba 2sC5200 low juga dan paling banyak disukai karena karakternya dianggap paling linier dan cocok dengan selera telinga audio diyer.

TRANSFORMATOR
Ada dua model transformator yang sering dipakai, yaitu model EI (kotak/konvensional) dan model Toroid (Cincin/donat). Ada yang bilang trafo model toroid lebih bagus karena memiliki kobocoran fluk yang lebih kecil, pada kenyataannya sama saja, atau mungkin radiasi toroid lebih besar. Rangkaian-rangkaian yang sensitive terhadap flux ini adalah rangkaian yang berpenguatan tinggi seperti pre-amp head dan pre-amp mic. Rangkaian ini biasanya dipasang horizontal/datar sejajar dengan susunan kawat email trafo konvensional sehingga rangkaian menerima dengung yang lebih besar. Berbeda dengan trafo model toroid yang kawat emailnya tersusun secara vertical sehingga kawat-kawat ini tegak lurus dengan kit-kit rangkaian.
Efeknya adalah fluk yang di terima kit pre-amp head lebih kecil. Untuk mengatasi agar fluk ini tidak  masuk ke rangkaian adalah dengan men-shelding/ membentengi dengan plat berbahan aluminium padat kedap oksigen. Plat ini tentu saja dihubungkan ke ground melalui kabel. Untuk menyamai transmisi fluk secara vertical, trafo konvensional perlu di pasang miring (sisi samping dijadikan sisi bawah) sehingga susunan kawat trafo tegak berdiri, cara ini sering dipakai pada power2 built-up. Ini membuat kita harus memilih casing yang tinggi.

Tegangan 50V CT 50V bisa didapatkan dengan menggabungkan 2 transformator 25VCT25V, CT tidak dipakai, kaki 25V dijadikan 50V sehingga kaki satunya menjadi CT, sehingga jumlah total adalah 100V atau 50VCT50V. Ini pantas dipakai untuk pwr amp berdaya di atas 400Watt.

Untuk keamanan, speaker berdiameter 6" biasanya disupply dengan trafo 12v ct, speaker 8" dengan tegangan 18v ct dst. Untuk home audio, nominal arus pada transformator minimal 1/4 dari nominal tegangan trafo, dan arus nominal untuk audio pro 1/2 dari tegangan trafo, cukup besar kan?.

FUSE
Sifat rusaknya bahan semikonduktor/transistor power amplifier adalah short, jika menggunakan supply yang cukup tinggi maka rusaknya satu transistor ini akan mengajak pasangannya untuk  rusak pula. Agar rusaknya transitor ini tidak berjamaah perlu adanya  pemasangan sekering. 1.5A per power transistor dirasa cukup.

PENULISAN DAYA AMPLIFIER
Sebesar apa pun amplifier yang kita punya hanya disarankan untuk main di beban 4 Ohm atau 2 speaker /channel, stereo amplifier jadi 4 speaker. Kita ambil gampangnya, amplifier yang ada tulisan 2 x 600 Watt, speaker yang cocok adalah speaker yang ada tulisan 600 Watt juga, ini lebih aman. Kalau daya amplifier lebih besar dari nominal daya speaker, ada kemugkinan speaker bisa rusak. Rangkaian protection yang ada di dalam amplifier tidak bisa  mengamankan ini.

Beda diameter speaker atau beda nominal daya beda pula kekuatan amplifiernya. Biasanya operator sound lebih cari gampang.  Speaker 4 x 12" di drive dengan satu stereo amplifier (2 x 400-600Watt). Speaker 4 x 15" di drive dengan stereo amplifier 2 x 800 Watt, tiap kelipatan 4, dst

Echo Digital Repeater

on Sabtu, 20 Agustus 2011
Di zamannya era tahun 1997, Echo digital ini menjadi sangat populer, dikalangan para pebreaker. Tentang kualitas efek suara yang dihasilkan jangan diragukan lagi, banyak yang tidak percaya kalau echo ini simpel dan berharga sangat terjangkau.alias murah, mengalahkan Echo Repeater sezamannya yang lebih dulu muncul dan populer, semisal  Echo Repeater MN3008 dan Echo Repeater MN3005, apalagi echo Chamber, jenis echo ini lebih kuno lagi.
 Memang pada waktu itu didominasi oleh ketiga jenis echo tersebut, dengan kemunculan echo generasi baru ini, semua banyak yang beralih menggunakannya, kasihan deh nasib MN3008 dan MN3005, alias tidak laku, malah ada yang berani barter Echo Digital Repeater saya, yang sewaktu itu seharga Rp40.000,- ditukar dengan Echo Repeater Tipe MN3005, padahal waktu itu hanya ICMN3005 seharga di atas Seratus Ribuan. dan saya sempat memproduk banyak, laris manis tentunya.


Untuk mengenang masa-masa kejayaan Echo ini, saya sahre sekarang. Rancangan sudah dimodifikasi dari standar agar effek yang dihasilkan terasa berdesis, sis...sis...sis..sis...dan ada penambahan penguat mic untuk mic kondensor.


Layout


Awal kemunculannya, IC yang digunakan bertipe MN3058 akan sangat baik effek yang di hasilkan atau juga pilih tipe MN3069 tidak kalah cantik bikin orang yang mendengarkan mabuk kepayang. Namun  Saat sekarang  didominasi oleh IC PTC2399, dari pendapat saya pribadi, IC  dari PTC ini kurang mak nyus dibandingkan ke dua tipe IC di atas, kalau masih ada di pasaran pilih tipe MN3069 dan MN3058 bila ingin merakit.

Sistem audio sederhana

ini ada sedikit arsip dari majalah elektor 1980, pernah dibuat untuk tugas waktu STM suara yg dihasilkan lumayan HI-FI. Klik gambar untuk memperbesar.

Sekema
[spoiler]


[/spoiler]

Pre-Amp dan Tune-Control
[spoiler]


[/spoiler]

PCB Pre-Amp + Daftar Komponen
[spoiler]








[/spoiler]

PCB Tune-Control + Daftar Komponen
[spoiler]





[/spoiler]

Amplifer Clasic OTL
[spoiler]

[/spoiler]

PCB Amplifer OTL + Daftar komponen
[spoiler]



[/spoiler]

Stereo Amplifer OTL
[spoiler]

[/spoiler]

Foto Amplifer OTL
[spoiler]



[/spoiler]

Selamat Mencoba...
« Edit Terakhir: November 06, 2010, 08:02:43 AM oleh purwanto-amm »
facebook.com/purwanto.apriana
http://purwanto-apriana.blogspot.com
http://purwanto1987.wordpress.com

Automatic Voice Control

Rangkaian sederhana ini pernah saya gunakan pada FM Transmitter, fungsi rangkaian ini untuk mengeliminasi suara backsound apabila ada input suara dari si penyiar radio, suara musik akan mengecil apa bila ada masukan signal dari pre amp mic. Rangkaian ini dapat dimodifikasi dengan mengganti 2 buah transistor yang terakhir menggunakan IC 4066, PCB rangkaian seperti ini juga pernah saya lihat di toko elektronik, tetapi pada skema tersebut menggunakan beberapa IC, tetapi prinsip kerjanya sama, yaitu untuk menutup suara musik apabila ada suara vocal penyiar.


Pira CZ Compressor/Limiter/Clipper for FM broadcasting

Why is it important to use this device?
Audio signals as music or speech have big dynamic ranges. There are silent and loud sections. These audio signals aren't too good for a transmitter, which requires audio signal with constant level on the input. Limiter is a device, which weakens loud signals and intensifies silent signals. On its output there is signal with constant level.