Thursday, 13 June 2013

Bass-Trable Audio Tone Control

This is a simple tone control can be used in may audio applications. It can be added to amplifers, used as a stand alone control module, or even built into new and exciting instruments. It's one IC construction makes it a very compact circuit, as only a few support components are required. Plus, it does not use a dual power supply. This means that the circuit will run from 9V to 15V (although the bass will be a little weak at 9V).
IC LM1036 is controlled tone (bass/treble), volume and balance circuit for stereo applications in car radio, TV and audio systems. An additional control input allows loudness compensation to be simply effected. Four control inputs provide control of the bass, treble, balance and volume functions through application of DC voltages from a remote control system or, alternatively, from four potentiometers which may be biased from a zener regulated supply provided on the circuit. Each tone response is defined by a single capacitor chosen to give the desired characteristic.

Bass-Trable Audio Tone ControlSkema Rangkaian Bass-Trable Audio Tone Control


Note: Vcc can be anything between 9V to 16V and the output capacitors are 10uF/25V electrolytic.

Tone Control Features:
* Wide supply voltage range, 9V to 16V
* Large volume control range, 75 dB typical
* Tone control, 15 dB typical
* Channel separation, 75 dB typical
* Low distortion, 0.06% typical for an input level of 0.3 Vrms
* High signal to noise, 80 dB typical for an input level of 0.3 Vrms
* Few external components required

Pemancar FM 88-108 MHz 25W

A. Pendahuluan

Sebelumnya saya ingatkan blog ini untuk Anda yang ingin belajar membuat dan memahami pemancar FM karena rancangan diblog ini bukan rancangan praktis dan mudah untuk dibangun oleh Anda yang mau praktis. Semua rancangan di Blog ini kompatibel satu dengan yang lain. Pemancar ini dirancang dengan Bandwidth hanya 1 Mhz karena itu tiap tahap disertakan rangkaian penyesuai impedansi, jadi tiap merubah frekuensi kerja Anda juga harus menyesuaikan atau mentrim ulang kapasitor  variabelnya. Alasan dipilih sistem ini agar dihasilkan pemancar yang efisien dan tidak melebar spektrum frekuensinya yang bisa mengganggu stasiun/kanal disekitarnya.

B. Skema dan Komponen

C. Cara Kerja

1. Voltage Controlled Oscillator (VCO) dan Buffer

Osilator merupakan osilator Colpitt yang dibangun oleh sebuab transistor C2026 dan komponen disekitarnya. Sebuah dioda varaktor disertakan agar frekuensi bisa dikendalikan tegangan DC dari PLL dan bisa dimodulasi oleh isyarat masukan. Keluaran osilator ini masih berimpedansi tinggi sehingga perlu diumpankan ke tingkat penyangga atau Buffer yang dibangun oleh C2026 kedua. Keluaran tingkat penyangga ini dibagi dua, satu ke tingkat penguat kelas C dan satu lagi untuk masukan PLL.

2. Penguat RF kelas C

Penguat kelas C terdiri dari 4 tingkat yang masing-masing harus disesuaikan atau di-tune untuk mencapai kesepadanan impedansi sehingga dihasilkan daya dan efisiensi maksimal.
  • Tingkat C2026 akan menghasilkan penguatan sekitar 15dB atau 32x
  • Tingkat C2053 akan menghasilkan penguatan sekitar 15dB dan daya sudah terdeteksi oleh SWR sekitar 500mW sebenarnya cukup berat untuk C2053 sehingga perlu heatsink atau sebaiknya diganti C1970
  • Tingkat C1971 menghasilkan penguatan 10dB atau 10x sehingga dihasilkan daya 5W
  • Tingkat C1946 atau Final menghasilkan penguatan 6.7dB atau 4.6x sehingga akan diperoleh daya 23.4W
Catatan: Beroperasi pada 12V
 dBp=10log(Po/Pi)
dBp: Penguatan daya (dB)
Po: daya keluran
Pi:daya masukan

3. Penyesuai impedansi 50 Ohm

Keluaran C1946 masih dibawah 50 Ohm jadi jika akan diumpankan ke antena atau tingkat Booster yang berimpedansi 50 Ohm diperlukan penyesuai impedansi yang dibangun oleh L6 dan L7 serta 3 kapasitor trimer. LPF bisa juga disertakan jika langsung diumpankan ke antena.

D. PCB dan Rangkaian Jadi

Saat dirakit tahun 2003 saya belum punya komputer apalagi scanner jadi layout PCB tidak di-scan tapi bisa terlihat di foto ini atau Anda bisa merancang layout sendiri.

 E. Prosedur Penepatan (Tuning)

  1. Atur semua trimer di posisi tengah
  2. Atur koker sehingga inti koker sekitar 3mm didalam rumah/lubang koker
  3. Pasang SWR pada keluaran pastikan Dummy Load juga terpasang
  4. Jika yakin semua sambungan dan rangkaian OK hubungkan catu daya 12V. 
  5. Di SWR akan terbaca beberapa watt. Matikan dulu catu daya. Sekarang tepatkan penerima radio Anda di frekuensi yang dikehendaki misal 107.7 Mhz jika punya Frequency Counter bisa juga dipakai.
  6. Nyalakan lagi power supply dan atur koker sehingga isyarat diterima di penerima radio atau terbaca tepat di frekuensi yang dikehendaki. Tidak tepat juga bukan masalah asal tidak lebih dari 1Mhz karena nantinya akan dikoreksi oleh PLL.
  7. Atur kapasitor trimer dari belakang sampai paling depan hingga didapat daya keluaran tertinggi sekitar 23 Watt. Ulangi jika belum yakin.
  8. Matikan catu daya lalu pasang PLL yang telah dibuat sebelumnya dan nyalakan kembali. Sekarang pemancar sudah dikunci pada frekuensi yang ditentukan pada PLL.
  9. Coba berikan masukan audio dan pastikan bisa didengar pada penerima dengan baik.
  10. Ubah catu daya ke 13.8V maka diperoleh daya output sekitar 25 Watt bahkan lebih.
  11. Selesai dan bisa dipancarkan dengan Antena. Namun masih mono.

F. Penutup

Pemancar (Exiter) ini perlu ditambahkan  Stereo Encoder, 15Khz LPF dan 75us Pre-Emphasis pada masukannya yang akan saya posting berikutnya dan semuanya asli saya gambar dan rancang sendiri bukan dari Copy Paste dari situs internet, tentunya dengan referensi buku-buku elekronik di Kampus IST "Akprind" Yogyakata dan majalah elekronik ternama terbitan Elex Media Komputido, Panjebar Semangat dll, serta Datasheet Database.

 

PLL dengan komponen diskret (discreete)

A. Pendahuluan

Untuk membangun sebuah pemancar radio yang bekerja dengan frekuensi tertentu dan stabil sebuah Phase Locked Loop (PLL) adalah hal yang mutlak. Sebenarnya kita bisa saja membuat pemancar FM Stereo lengkap hanya dengan menggunakan Modulator Mobil yang biasa dipakai untuk mendengarkan musik/audio  dari media digital seperti MMC atau USB Flashdisk dan lain-lain didalam mobil yang hanya dilengkapi Radio Tape. Namun disini diutamakan pemahaman kerja rangkaian, jadi coba kita membangun pemancar FM dengan komponen diskret sehingga kita benar-benar memahami kerja rangkaian. Untuk Anda yang tidak perlu tahu cara kerja bagian-bagian pemancar FM dan mau yang simple silakan tinggalkan komentar yang mencantumkan alamat email Anda, saya akan mengirim skema pemancar FM Stereo hanya dengan menguatkan modulator mobil.

B. Skema dan Komponen

Jika gambar disini kurang jelas silakan download di account 4shared saya di sini

C. Cara Kerja

1. Frekuensi referensi (fr)

Transistor C9018 dan sekitarnya membentuk osilator 8 MHz yang dipakai sebagai frekuensi referensi dari PLL ini. Signal 8 Mhz dari osilator ini diumpankan ke pembagi 8 LB3500 dan komponen pendukung disekitarnya sehingga menghasilkan output 1 Mhz. Selanjutnya signal 1 MHz di bagi 256 oleh CD4040 sehingga didapat frekuensi 3.90625 KHz yang kemudian dibagi 10 oleh CD4017 sehingga dihasilkan frekuensi referensi: 
fr=390.625Hz.
Frekuensi ini sudah compatible dengan IC CMOS yang dipakai di rancangan ini sehingga diharapkan rangkaian akan bekerja di seluruh  VHF Band 30-300 MHz atau setidaknya di rentang frekuensi 60-150 Mhz jika tidak didapat komponen yang berkualitas.

2. Frekuensi langkah (fs)

Frekuensi masukan berasal dari Voltage Controlled Oscilator (VCO) pemancar yang akan dikendalikan dengan PLL ini. Dalam rancangan ini dipilih frekuensi langkah 100 KHz  (ditulis 100K/div) sehingga kita harus membagi frekuensi ini sampai didapat:
fs=fr=390.625
Jadi diperlukan pembagi 256 yang dibangun oleh oleh 2 buah LB3500 dan 1 CD4040 beserta komponen pendukungnya.

3. Pembagi frekuensi

Karena dikehendaki frekuensi kerja pemancar yang variabel jadi diperlukan pensintesa frekuensi yang berupa pembagi frekuensi 4 digit berturut-turut untuk 100KHz, 1MHz, 10MHz dan 100Mhz yang dibangun oleh 4 buah pencacah CD4017 didukung 4 AND GATE yang terdapat dalam 1 chip CD4081 untuk mereset pencacah CD4017 saat sudah membagi frekuensi sesuai posisi selektor. Contoh untuk frekuensi kerja 107.7Mhz maka posisi selektor beturut-turut pada 7,7,0,1.

4. PLL

Signal dari frekuensi referensi maupun pembagi frekuensi diumpankan ke Phase Comparator Input dari PLL CD4046. Keluaran PLL perlu diratakan dengan Low Pass Filter (LPF) yang dibangun oleh 3 buah resistor 5K6 dan 3 kapasitor. Selanjutkan dipakai sebagai tegangan kendali untuk VCO yang akan dibahas pada posting tentang FM Transmitter.

D. PCB dan Rangkaian Jadi


E. Penutup

Demikian Posting tentang PLL dan akan dilanjutkan dengan postingan selanjutnya sehingga akan dapat dibangun pemancar FM Stereo berkualitas tinggi untuk keperluan pendidikan ataupun untuk stasiun radio komunitas. Sekali lagi hanya untuk Anda yang mau besusah payah dan menghargai hasil karya sendiri.
Referensi: http://ionicelectronicsdesign.blogspot.com/2012_11_01_archive.html

Pemancar FM 88-108 MHz 25W

A. Pendahuluan

Sebelumnya saya ingatkan blog ini untuk Anda yang ingin belajar membuat dan memahami pemancar FM karena rancangan diblog ini bukan rancangan praktis dan mudah untuk dibangun oleh Anda yang mau praktis. Semua rancangan di Blog ini kompatibel satu dengan yang lain. Pemancar ini dirancang dengan Bandwidth hanya 1 Mhz karena itu tiap tahap disertakan rangkaian penyesuai impedansi, jadi tiap merubah frekuensi kerja Anda juga harus menyesuaikan atau mentrim ulang kapasitor  variabelnya. Alasan dipilih sistem ini agar dihasilkan pemancar yang efisien dan tidak melebar spektrum frekuensinya yang bisa mengganggu stasiun/kanal disekitarnya.

B. Skema dan Komponen

C. Cara Kerja

1. Voltage Controlled Oscillator (VCO) dan Buffer

Osilator merupakan osilator Colpitt yang dibangun oleh sebuab transistor C2026 dan komponen disekitarnya. Sebuah dioda varaktor disertakan agar frekuensi bisa dikendalikan tegangan DC dari PLL dan bisa dimodulasi oleh isyarat masukan. Keluaran osilator ini masih berimpedansi tinggi sehingga perlu diumpankan ke tingkat penyangga atau Buffer yang dibangun oleh C2026 kedua. Keluaran tingkat penyangga ini dibagi dua, satu ke tingkat penguat kelas C dan satu lagi untuk masukan PLL.

2. Penguat RF kelas C

Penguat kelas C terdiri dari 4 tingkat yang masing-masing harus disesuaikan atau di-tune untuk mencapai kesepadanan impedansi sehingga dihasilkan daya dan efisiensi maksimal.
  • Tingkat C2026 akan menghasilkan penguatan sekitar 15dB atau 32x
  • Tingkat C2053 akan menghasilkan penguatan sekitar 15dB dan daya sudah terdeteksi oleh SWR sekitar 500mW sebenarnya cukup berat untuk C2053 sehingga perlu heatsink atau sebaiknya diganti C1970
  • Tingkat C1971 menghasilkan penguatan 10dB atau 10x sehingga dihasilkan daya 5W
  • Tingkat C1946 atau Final menghasilkan penguatan 6.7dB atau 4.6x sehingga akan diperoleh daya 23.4W
Catatan: Beroperasi pada 12V
 dBp=10log(Po/Pi)
dBp: Penguatan daya (dB)
Po: daya keluran
Pi:daya masukan

3. Penyesuai impedansi 50 Ohm

Keluaran C1946 masih dibawah 50 Ohm jadi jika akan diumpankan ke antena atau tingkat Booster yang berimpedansi 50 Ohm diperlukan penyesuai impedansi yang dibangun oleh L6 dan L7 serta 3 kapasitor trimer. LPF bisa juga disertakan jika langsung diumpankan ke antena.

D. PCB dan Rangkaian Jadi

Saat dirakit tahun 2003 saya belum punya komputer apalagi scanner jadi layout PCB tidak di-scan tapi bisa terlihat di foto ini atau Anda bisa merancang layout sendiri.

 E. Prosedur Penepatan (Tuning)

  1. Atur semua trimer di posisi tengah
  2. Atur koker sehingga inti koker sekitar 3mm didalam rumah/lubang koker
  3. Pasang SWR pada keluaran pastikan Dummy Load juga terpasang
  4. Jika yakin semua sambungan dan rangkaian OK hubungkan catu daya 12V. 
  5. Di SWR akan terbaca beberapa watt. Matikan dulu catu daya. Sekarang tepatkan penerima radio Anda di frekuensi yang dikehendaki misal 107.7 Mhz jika punya Frequency Counter bisa juga dipakai.
  6. Nyalakan lagi power supply dan atur koker sehingga isyarat diterima di penerima radio atau terbaca tepat di frekuensi yang dikehendaki. Tidak tepat juga bukan masalah asal tidak lebih dari 1Mhz karena nantinya akan dikoreksi oleh PLL.
  7. Atur kapasitor trimer dari belakang sampai paling depan hingga didapat daya keluaran tertinggi sekitar 23 Watt. Ulangi jika belum yakin.
  8. Matikan catu daya lalu pasang PLL yang telah dibuat sebelumnya dan nyalakan kembali. Sekarang pemancar sudah dikunci pada frekuensi yang ditentukan pada PLL.
  9. Coba berikan masukan audio dan pastikan bisa didengar pada penerima dengan baik.
  10. Ubah catu daya ke 13.8V maka diperoleh daya output sekitar 25 Watt bahkan lebih.
  11. Selesai dan bisa dipancarkan dengan Antena. Namun masih mono.

F. Penutup

Pemancar (Exiter) ini perlu ditambahkan  Stereo Encoder, 15Khz LPF dan 75us Pre-Emphasis pada masukannya yang akan saya posting berikutnya dan semuanya asli saya gambar dan rancang sendiri bukan dari Copy Paste dari situs internet, tentunya dengan referensi buku-buku elekronik di Kampus IST "Akprind" Yogyakata dan majalah elekronik ternama terbitan Elex Media Komputido, Panjebar Semangat dll, serta Datasheet Database.

Pemancar FM 88-108 MHz 25W

A. Pendahuluan

Sebelumnya saya ingatkan blog ini untuk Anda yang ingin belajar membuat dan memahami pemancar FM karena rancangan diblog ini bukan rancangan praktis dan mudah untuk dibangun oleh Anda yang mau praktis. Semua rancangan di Blog ini kompatibel satu dengan yang lain. Pemancar ini dirancang dengan Bandwidth hanya 1 Mhz karena itu tiap tahap disertakan rangkaian penyesuai impedansi, jadi tiap merubah frekuensi kerja Anda juga harus menyesuaikan atau mentrim ulang kapasitor  variabelnya. Alasan dipilih sistem ini agar dihasilkan pemancar yang efisien dan tidak melebar spektrum frekuensinya yang bisa mengganggu stasiun/kanal disekitarnya.

B. Skema dan Komponen

C. Cara Kerja

1. Voltage Controlled Oscillator (VCO) dan Buffer

Osilator merupakan osilator Colpitt yang dibangun oleh sebuab transistor C2026 dan komponen disekitarnya. Sebuah dioda varaktor disertakan agar frekuensi bisa dikendalikan tegangan DC dari PLL dan bisa dimodulasi oleh isyarat masukan. Keluaran osilator ini masih berimpedansi tinggi sehingga perlu diumpankan ke tingkat penyangga atau Buffer yang dibangun oleh C2026 kedua. Keluaran tingkat penyangga ini dibagi dua, satu ke tingkat penguat kelas C dan satu lagi untuk masukan PLL.

2. Penguat RF kelas C

Penguat kelas C terdiri dari 4 tingkat yang masing-masing harus disesuaikan atau di-tune untuk mencapai kesepadanan impedansi sehingga dihasilkan daya dan efisiensi maksimal.
  • Tingkat C2026 akan menghasilkan penguatan sekitar 15dB atau 32x
  • Tingkat C2053 akan menghasilkan penguatan sekitar 15dB dan daya sudah terdeteksi oleh SWR sekitar 500mW sebenarnya cukup berat untuk C2053 sehingga perlu heatsink atau sebaiknya diganti C1970
  • Tingkat C1971 menghasilkan penguatan 10dB atau 10x sehingga dihasilkan daya 5W
  • Tingkat C1946 atau Final menghasilkan penguatan 6.7dB atau 4.6x sehingga akan diperoleh daya 23.4W
Catatan: Beroperasi pada 12V
 dBp=10log(Po/Pi)
dBp: Penguatan daya (dB)
Po: daya keluran
Pi:daya masukan

3. Penyesuai impedansi 50 Ohm

Keluaran C1946 masih dibawah 50 Ohm jadi jika akan diumpankan ke antena atau tingkat Booster yang berimpedansi 50 Ohm diperlukan penyesuai impedansi yang dibangun oleh L6 dan L7 serta 3 kapasitor trimer. LPF bisa juga disertakan jika langsung diumpankan ke antena.

D. PCB dan Rangkaian Jadi

Saat dirakit tahun 2003 saya belum punya komputer apalagi scanner jadi layout PCB tidak di-scan tapi bisa terlihat di foto ini atau Anda bisa merancang layout sendiri.

 E. Prosedur Penepatan (Tuning)

  1. Atur semua trimer di posisi tengah
  2. Atur koker sehingga inti koker sekitar 3mm didalam rumah/lubang koker
  3. Pasang SWR pada keluaran pastikan Dummy Load juga terpasang
  4. Jika yakin semua sambungan dan rangkaian OK hubungkan catu daya 12V. 
  5. Di SWR akan terbaca beberapa watt. Matikan dulu catu daya. Sekarang tepatkan penerima radio Anda di frekuensi yang dikehendaki misal 107.7 Mhz jika punya Frequency Counter bisa juga dipakai.
  6. Nyalakan lagi power supply dan atur koker sehingga isyarat diterima di penerima radio atau terbaca tepat di frekuensi yang dikehendaki. Tidak tepat juga bukan masalah asal tidak lebih dari 1Mhz karena nantinya akan dikoreksi oleh PLL.
  7. Atur kapasitor trimer dari belakang sampai paling depan hingga didapat daya keluaran tertinggi sekitar 23 Watt. Ulangi jika belum yakin.
  8. Matikan catu daya lalu pasang PLL yang telah dibuat sebelumnya dan nyalakan kembali. Sekarang pemancar sudah dikunci pada frekuensi yang ditentukan pada PLL.
  9. Coba berikan masukan audio dan pastikan bisa didengar pada penerima dengan baik.
  10. Ubah catu daya ke 13.8V maka diperoleh daya output sekitar 25 Watt bahkan lebih.
  11. Selesai dan bisa dipancarkan dengan Antena. Namun masih mono.

F. Penutup

Pemancar (Exiter) ini perlu ditambahkan  Stereo Encoder, 15Khz LPF dan 75us Pre-Emphasis pada masukannya yang akan saya posting berikutnya dan semuanya asli saya gambar dan rancang sendiri bukan dari Copy Paste dari situs internet, tentunya dengan referensi buku-buku elekronik di Kampus IST "Akprind" Yogyakata dan majalah elekronik ternama terbitan Elex Media Komputido, Panjebar Semangat dll, serta Datasheet Database.

Pemancar FM 88-108 MHz 25W

A. Pendahuluan

Sebelumnya saya ingatkan blog ini untuk Anda yang ingin belajar membuat dan memahami pemancar FM karena rancangan diblog ini bukan rancangan praktis dan mudah untuk dibangun oleh Anda yang mau praktis. Semua rancangan di Blog ini kompatibel satu dengan yang lain. Pemancar ini dirancang dengan Bandwidth hanya 1 Mhz karena itu tiap tahap disertakan rangkaian penyesuai impedansi, jadi tiap merubah frekuensi kerja Anda juga harus menyesuaikan atau mentrim ulang kapasitor  variabelnya. Alasan dipilih sistem ini agar dihasilkan pemancar yang efisien dan tidak melebar spektrum frekuensinya yang bisa mengganggu stasiun/kanal disekitarnya.

B. Skema dan Komponen

C. Cara Kerja

1. Voltage Controlled Oscillator (VCO) dan Buffer

Osilator merupakan osilator Colpitt yang dibangun oleh sebuab transistor C2026 dan komponen disekitarnya. Sebuah dioda varaktor disertakan agar frekuensi bisa dikendalikan tegangan DC dari PLL dan bisa dimodulasi oleh isyarat masukan. Keluaran osilator ini masih berimpedansi tinggi sehingga perlu diumpankan ke tingkat penyangga atau Buffer yang dibangun oleh C2026 kedua. Keluaran tingkat penyangga ini dibagi dua, satu ke tingkat penguat kelas C dan satu lagi untuk masukan PLL.

2. Penguat RF kelas C

Penguat kelas C terdiri dari 4 tingkat yang masing-masing harus disesuaikan atau di-tune untuk mencapai kesepadanan impedansi sehingga dihasilkan daya dan efisiensi maksimal.
  • Tingkat C2026 akan menghasilkan penguatan sekitar 15dB atau 32x
  • Tingkat C2053 akan menghasilkan penguatan sekitar 15dB dan daya sudah terdeteksi oleh SWR sekitar 500mW sebenarnya cukup berat untuk C2053 sehingga perlu heatsink atau sebaiknya diganti C1970
  • Tingkat C1971 menghasilkan penguatan 10dB atau 10x sehingga dihasilkan daya 5W
  • Tingkat C1946 atau Final menghasilkan penguatan 6.7dB atau 4.6x sehingga akan diperoleh daya 23.4W
Catatan: Beroperasi pada 12V
 dBp=10log(Po/Pi)
dBp: Penguatan daya (dB)
Po: daya keluran
Pi:daya masukan

3. Penyesuai impedansi 50 Ohm

Keluaran C1946 masih dibawah 50 Ohm jadi jika akan diumpankan ke antena atau tingkat Booster yang berimpedansi 50 Ohm diperlukan penyesuai impedansi yang dibangun oleh L6 dan L7 serta 3 kapasitor trimer. LPF bisa juga disertakan jika langsung diumpankan ke antena.

D. PCB dan Rangkaian Jadi

Saat dirakit tahun 2003 saya belum punya komputer apalagi scanner jadi layout PCB tidak di-scan tapi bisa terlihat di foto ini atau Anda bisa merancang layout sendiri.

 E. Prosedur Penepatan (Tuning)

  1. Atur semua trimer di posisi tengah
  2. Atur koker sehingga inti koker sekitar 3mm didalam rumah/lubang koker
  3. Pasang SWR pada keluaran pastikan Dummy Load juga terpasang
  4. Jika yakin semua sambungan dan rangkaian OK hubungkan catu daya 12V. 
  5. Di SWR akan terbaca beberapa watt. Matikan dulu catu daya. Sekarang tepatkan penerima radio Anda di frekuensi yang dikehendaki misal 107.7 Mhz jika punya Frequency Counter bisa juga dipakai.
  6. Nyalakan lagi power supply dan atur koker sehingga isyarat diterima di penerima radio atau terbaca tepat di frekuensi yang dikehendaki. Tidak tepat juga bukan masalah asal tidak lebih dari 1Mhz karena nantinya akan dikoreksi oleh PLL.
  7. Atur kapasitor trimer dari belakang sampai paling depan hingga didapat daya keluaran tertinggi sekitar 23 Watt. Ulangi jika belum yakin.
  8. Matikan catu daya lalu pasang PLL yang telah dibuat sebelumnya dan nyalakan kembali. Sekarang pemancar sudah dikunci pada frekuensi yang ditentukan pada PLL.
  9. Coba berikan masukan audio dan pastikan bisa didengar pada penerima dengan baik.
  10. Ubah catu daya ke 13.8V maka diperoleh daya output sekitar 25 Watt bahkan lebih.
  11. Selesai dan bisa dipancarkan dengan Antena. Namun masih mono.

F. Penutup

Pemancar (Exiter) ini perlu ditambahkan  Stereo Encoder, 15Khz LPF dan 75us Pre-Emphasis pada masukannya yang akan saya posting berikutnya dan semuanya asli saya gambar dan rancang sendiri bukan dari Copy Paste dari situs internet, tentunya dengan referensi buku-buku elekronik di Kampus IST "Akprind" Yogyakata dan majalah elekronik ternama terbitan Elex Media Komputido, Panjebar Semangat dll, serta Datasheet Database.

Pemancar FM 88-108 MHz 25W