Thursday, 13 June 2013

RANGKAIAN CHARGER OTOMATIS | PRINSIP KERJA CHARGER BATERE OTOMATIS

Seperti pada postingan-postingan saya sebelumnya yang berisikan berbagai macam rangkaian elektronika yang sederhana beserta prinsip kerjanya, maka kali ini juga saya akan menghidangkan rangkaian - rangkaian charger otomatis yang sangat sederhana. Rangkaian charger di bawah ini terdiri dari dua tujuan penggunaan yaitu yang pertama untuk pengisi batere 9 volt atau 1.5 volt dan yang kedua pengisi aki 12 volt. Secara

Skema Power Amplifier 50 Watt | Rangkaian Power Amplifier 50 Watt

Gambar rangkaian amplifier 50 watt

Rangkaian amplifier 50 watt diatas adalah merupakan rangkaian elektronika amplifier yang menggunakan transistor sebagai penguat. Catu daya yang digunakan adalah catu daya dengan tegangan 50 sampai dengan 60 volt. Untuk dijadikan peralatan sound system rangkaian ini masih cukup sederhana dan tidak mempunyai pilihan equalizer yang lebih memadai. Tapi mungkin rangkaian ini bisa berguna manakala anda mempunyai rangkaian yang membutuhkan penguatan dengan metode yang sederhana dan tidak menghabiskan biaya. Seperti contoh anda mempunyai rangkaian pengusir binatang yang outputnya hanya berkisar pada nilai miliwatt, sehingga rencana anda untuk mengusir binatang pengganggu dari rumah anda jadi kurang maksimal. Dengan rangkaian amplifier 50 watt yang sederhana ini saya yakin gelombang ultrasonic yang anda dapatkan akan lebih nendang.

Prinsip kerja rangkaian power amplifier 50 watt diatas sebenarnya tidak terlalu .sulit untuk dimengerti. Rangkaian tersebut hanya menggunakan beberapa variasi dari rangkaian transistor sebagai penguat. Seperti pada beberapa rangkaian amplifier transistor pada umumnya, proses penguatan dilakukan pada bagian awal dan pertengahan proses. Sedangkan pada bagian akhir biasanya transistor tidak lagi berfungsi untuk menguatkan sinyal hingga berkali-kali, melainkan hanya untuk menjembatani antara sinyal keluaran yang sudah dikuatkan dengan loudspkeaker sebagai beban. Karena seperti yang pernah saya katakana sebelumnya bahwa, kebanyakan rangkaian penguatan transistor itu mempunyai impedansi keluaran yang cukup tinggi sehingga akan sangat terbebani apabila dibebankan dengan loudspeaker yang hanya mempunyai tahanan beberapa ohm saja. Mengapa demikian anda bisa membaca artikel saya tentang aturan pembagi tegangan dan pengali tegangan.

Daya yang dihasilkan oleh rangkaian amplifier diatas adalah kurang lebih 50 watt. Komponen yang digunakan tidak terlalu banyak dan juga pembuatan rangkaian tidak terlalu rumit. Anda bisa menambah koleksi rangkaian elektronika anda dengan rangkaian yang satu ini. Dan mungkin suatu saat anda akan membutuhkan rangkaian amplifier ini. Jika anda merasa 50 watt masih kurang memadai anda bisa mencoba rangkaian power amplifer 100 watt dan skema power amplifier 150 watt. Lihat juga rangkaian loudspeaker driver dan inverting amplifier.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA2fvI51Nz7Y-SlyLly77MJ281kPI80WySK7IpBq9gylS39D8LPb0PpBDEpCkukVYc0RvutTjQ3ZlxiCyA6fhdNwDbcx-aEiH775Y2WNvGI3f8KmdDWVECS7phgW57-LdeOvJc_cOL0iLI/s1600/gambar+amplifier+50+watt.JPG

Loudspeaker Driver | Rangkaian Driver Speaker

Gambar rangkaian loudspeaker driver

Rangkaian loudspeaker driver adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk menjembatani antara output rangkaian berimpedasi tinggi dengan loudspeaker yang berimpedansi rendah. Mengapa diperlukan driver ini adalah supaya tegangan ouput yang akan dimasukkan ke loudspeaker tidak mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai tegangan ini sangat mungkin terjadi mengingat adanya aturan mengenai pembagian tegangan dan tahanan pengganti parallel. Dimana setiap tahanan yang dipasang parallel dengan tahanan yang lain maka tahanan total atau pengganti untuk tahanan tahanan tersebut adalah lebih kecil dibanding dengan masing-masing tahanan itu sendiri. Sebagai contoh tahanan 10 ohm diparalelkan dengan tahanan 10 ohm akan mendapatkan tahanan pengganti sebesar 5 ohm. Tahanan 10 ohm diparalelkan dengan 100.000 ohm maka tahanan totalnya adalah 9.9990 ohm. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai tegangan total akan selalu lebih kecil dibanding dengan masing masing tahanan asal. Kemudian dengan turunnya tahanan (hanya menggunakan kombinasi resistor) atau impedansi dari terminal ouput tadi, maka sesuai dengan hukum pembagi tegangan pada rangkaian seri dapat dipastikan bahwa tahanan yang berhubung seri dengan terminal ouput akan mendapat bagian tegangan yang lebih besar dan terminal ouput sendiri akan mengalami penurunan tegangan.

Prinsip kerja rangkaian driver speaker ini sebenarnya sangat sederhana dan mudah untuk dimengerti. Dimana sinyal input hanya digunakan sebagai pemicu untuk menggerakkan kedua transistor driver mengikuti irama dari sinyal input tersebut. Sedangkan arus yang akan dialirkan ke loudspeaker sebagian besar dari catu daya rangkaian driver. Bisa dikatakan mirip dengan penggunaan transistor sebagai saklar. Oleh karena itu pada rangkaian driver speaker ini tidak ditemukan kombinasi resistor untuk penguatan. Jadi jika kita perhatikan gambar di atas maka sebagian besar arus yang mengalir pada beban loudspeaker adalah berasal dari tegangan catu 9 volt, bukan dari sinyal ac input, sehingga sinyal input tersebut tidak akan terbebani.

Lihat juga rangkaian transistor sebagai penguat dan pewaktu
reperensi:http://www.dediakbar.com/search/label/Kumpulan%20Rangkaian%20Elektronika



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzsK6S_QWo93cdu3j-_yvgl7jlBbpEjf7AZ_EnG1ISXj1ikm-91k0rP-nUVusBASBu1COeTNPVrOf-9e8oWnfTdHdm_hDFjoorLY7LdNUL2cD0VJPErWhlODYIIMr-CkOExO_Y0dlWYDbD/s1600/gambar+loudspeaker+driver.JPG

Rangkaian Inverter

Rangkaian inverter adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah tegangan arus searah (DC) menjadi tegangan arus bolak balik (AC). Rangkaian inverter 100 watt dibawah terbagi menjadi dua bagian fungsi. Yang pertama bagian multivibrator astable yang berfungsi untuk menghasilkan pulsa-pulsa secara berkelanjutan. Anda bisa saja menggunakan rangkaian multivibrator lainnya seperti dengan menggunakan transistor atau IC NE 555, yang penting anda bisa memperoleh sinyal keluaran yang mempunyai ayunan amplitudo. Pada bagian kedua yaitu bagian driver transistor dan transformator yang berfungsi sebagai swicthing dan penaik tegangan menjadi tegangan 220 volt.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr0IbnI_EoVt5NWZRa_ubuPnsnhTswPdHB0etSPeOgKauQ_fqKiWAhmWM1qfRz-0Y1CJKpQ_IWuWublo0Frgf-5ZnwRYOzLWqR13bsxf1uFUsAuIdXgYvtITTjrJJ9qkxcFfnIgv22QnsO/s1600/inverter+100+watt.JPG 

Gambar Rangkaian Inveter
 
Trafo yang digunakan adalah jenis trafo center tap (CT) yang bisa menggabungkan dua buah sinyal input pulsa yang berkebalikan dari driver transistor menjadi satu buah sinyal ac yang sempurna. Prinsip kerja dari rangkaian inverter diatas sebenarnya cukup mudah untuk dipahami, sehingga anda bisa mencoba rangkaian ini apabila anda membutuhkan tegangan jala-jala 220 volt dengan memanfatkan aki 12 volt. Jangan lupa memasang heatsink pada transistor 2N3055 dikarenakan arus yang cukup besar akan melalui transistor ini.
Rangkaian pengubah dari 12 volt DC menjadi 220 volt AC diatas mempunyai daya kisaran 100 watt. Dan anda bisa saja menggunakan tegangan DC bukan 12 volt asalkan disesuaikan dengan penggunaan input pada terminal input. Seandainya anda menggunakan tegangan 9 volt DC maka sebaiknya anda menggunakan terminal 6 volt pada input trafo. Mengapa demikian karena sinyal puncak dari 6 volt adalah (6 volt x V2) mendekati 9 volt. Untuk rangkaian inverter dengan daya yang lebih besar seperti kisaran 1000 watt mungkin anda bisa mencari referensi dari berbagai sumber guna mendapatkan rangkaian yang sesuai.
Referensi :
www.circuitstoday.com
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQy-KqF-H_K8dabuy_bkXLpe34visqhVo0G4BEZlGM9PoNK6M_JkzGzCLgWgo9qvvDX3gshBvUvrXn62frbgnO4QYlq8j3o5h2EqVzedfOS4aZVhOkLlPRW3ivsNTUQRkTYLv6fqw77Z7I/s1600/sirene+polisi+dengan+ic555.JPG

Gambar rangkaian sirine polisi dengan ic 555

Rangkaian sirine polisi di atas merupakan rangkaian sirine yang memanfaatkan dua buah IC 555 sebagai pembangkit pulsa dan penghasil suara lengkingan. Kedua ic 555 tersebut masing-masing membangun rangkaian multivibrator astable dan menghasilkan sinyal keluaran dengan frekuensi yang berbeda. Ini dimaksudkan agar salah satu dimanfaatkan sebagai pembangkit frekuensi cukup tinggi atau suara lengkingan dan yang satunya lagi sebagai pengatur ayunan dari suara lengkingan tadi. Jika diperhatikan prinsip kerja dari rangkaian ini mirip sekali dengan rangkaian modulasi fm. Dimana sinyal suara lengkingan diumpamakan sebagai sinyal frekuensi tinggi dari rangkaian oscillator dan sinyal pengatur ayunan lengkingan adalah sinyal informasi atau sinyal input yang akan di transmit. Hal ini sesuai dengan bentuk dari sinyal output yang dihubungkan dengan loudspeaker, dimana sinyal output tersebut mempunyai perubahan frekuensi secara teratur yang berupa rapat renggang gelombang.

Sebenarnya rangkaian sirine ini bisa lebih sederhana lagi jika anda menggunakan IC 556 yang merupakan dual multivibrator atau sebanding dengan dua buah IC 555. IC 556 mempunyai dua buah rangkaian multivibrator yang bisa anda menfaatkan supaya memenuhi alur kerja dari rangkaian penghasil suara sirine ini. Atau anda bisa juga membuatnya dengan menggunakan kombinasi beberapa transistor. Dan hal itu bisa saja anda lakukan mengingat rangkaian oscillator bisa dengan mudah dibuat dengan transistor.

Sesuai gambar diatas maka :
  1. R1, R2, dan C1 adalah merupakan penentu frekuensi dari sinyal yang dihasilkan oleh IC1
  2. R3, R4 dan C3 adalah merupakan penentu frekuensi dari sinyal lengkingan
  3. Sinyal yang dihasilkan oleh IC1 dikoneksikan pada pin 5 IC2 dimaksudkan agar mengendalikan sinyal lengkingan yang dihasilkan
  4. Sinyal suara lengkingan akan mengayun mengikuti kendali dari sinyal keluaran IC1
  5. Anda bisa melakukan percobaan guna memperoleh pemahaman lebih tentang rangkaian sirine polisi ini dengan mengganti nilai dari beberapa komponen penentu frekuensi seperti R1, R2, R3, R4, C1 dan C3.
Jika anda belum puas dengan kedahsyatan suara yang dihasilkan maka anda bisa menambahkan rangkaian amplifier sederhana 50 watt.

Sirine Polisi | Rangkaian Sirine Polisi

Gambar rangkaian sirine polisi dengan ic 555

Rangkaian sirine polisi di atas merupakan rangkaian sirine yang memanfaatkan dua buah IC 555 sebagai pembangkit pulsa dan penghasil suara lengkingan. Kedua ic 555 tersebut masing-masing membangun rangkaian multivibrator astable dan menghasilkan sinyal keluaran dengan frekuensi yang berbeda. Ini dimaksudkan agar salah satu dimanfaatkan sebagai pembangkit frekuensi cukup tinggi atau suara lengkingan dan yang satunya lagi sebagai pengatur ayunan dari suara lengkingan tadi. Jika diperhatikan prinsip kerja dari rangkaian ini mirip sekali dengan rangkaian modulasi fm. Dimana sinyal suara lengkingan diumpamakan sebagai sinyal frekuensi tinggi dari rangkaian oscillator dan sinyal pengatur ayunan lengkingan adalah sinyal informasi atau sinyal input yang akan di transmit. Hal ini sesuai dengan bentuk dari sinyal output yang dihubungkan dengan loudspeaker, dimana sinyal output tersebut mempunyai perubahan frekuensi secara teratur yang berupa rapat renggang gelombang.

Sebenarnya rangkaian sirine ini bisa lebih sederhana lagi jika anda menggunakan IC 556 yang merupakan dual multivibrator atau sebanding dengan dua buah IC 555. IC 556 mempunyai dua buah rangkaian multivibrator yang bisa anda menfaatkan supaya memenuhi alur kerja dari rangkaian penghasil suara sirine ini. Atau anda bisa juga membuatnya dengan menggunakan kombinasi beberapa transistor. Dan hal itu bisa saja anda lakukan mengingat rangkaian oscillator bisa dengan mudah dibuat dengan transistor.

Sesuai gambar diatas maka :
  1. R1, R2, dan C1 adalah merupakan penentu frekuensi dari sinyal yang dihasilkan oleh IC1
  2. R3, R4 dan C3 adalah merupakan penentu frekuensi dari sinyal lengkingan
  3. Sinyal yang dihasilkan oleh IC1 dikoneksikan pada pin 5 IC2 dimaksudkan agar mengendalikan sinyal lengkingan yang dihasilkan
  4. Sinyal suara lengkingan akan mengayun mengikuti kendali dari sinyal keluaran IC1
  5. Anda bisa melakukan percobaan guna memperoleh pemahaman lebih tentang rangkaian sirine polisi ini dengan mengganti nilai dari beberapa komponen penentu frekuensi seperti R1, R2, R3, R4, C1 dan C3.
Jika anda belum puas dengan kedahsyatan suara yang dihasilkan maka anda bisa menambahkan rangkaian amplifier sederhana 50 watt.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQy-KqF-H_K8dabuy_bkXLpe34visqhVo0G4BEZlGM9PoNK6M_JkzGzCLgWgo9qvvDX3gshBvUvrXn62frbgnO4QYlq8j3o5h2EqVzedfOS4aZVhOkLlPRW3ivsNTUQRkTYLv6fqw77Z7I/s1600/sirene+polisi+dengan+ic555.JPG

Lampu Emergency | Rangkaian Lampu Emergency

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilRSLspvoGSnNXdTiRtdFXeqo0qxD7p3c6qKwl9wwPCAnxGDBBaDsB8ugv6ZCnfZ54L-uD-WxzY4UVke7_ctAWcuXrVMpRIJge9A0acngDGDQHhhvKMQa4u9883rdvNm4PnvA1DbljiQvC/s1600/lampu+emergency.JPG

Rangkaian lampu emergency yang satu ini adalah rangkaian lampu emergency yang cukup sederhana dan tidak sulit untuk dibuat. Terus terang saja rangkaian ini bukanlah rancangan saya sendiri, tapi setidaknya