Monday, 4 April 2016

PERSAMAAN IC,TRANSISTOR,MOSFET

PERSAMAAN IC,TRANSISTOR,MOSFET



NO
Tipe Transistor
Persamaanya
1
2N 929
2SC1000G,2SG899,2SC1345
2
2N930
2SC1000G,2SG899,2SC1345
3
2N1150
2SC372, 2SC632
4
2N1973
2SC497, 2SC959, 2SC696
5
2N1974
2SC497, 2SC959, 2SC696
6
2N2303
2SCA498, 2SA606, 2SA580
7
2N2808
2SA502, 2SA578
8
2N2803
2SA502, 2SA578
9
2N944
2SA643, 2SA741
10
2N2946
2SA643, 2SA741
11
2N2808
2SA139
12
2N791
2SA211
13
2N916
2SC495, 2SC881, 2SC1210, 2SC696
14
2N918
2SC372, 2SC900, 2SC458, 2SC1312, 2SC644
15
2N141
2SA509, 2SA707, 2SA696
16
2N2708
2SC378, 2SC402, 2SC1128
17
2N3019
2SC1381, 2SC960
18
2N3114
2SC484, 2SC310
19
2N3742
2SC996, 2SC1056
20
2N5031
2SC1193, 2SC1270, 2SC1460
21
2N3583
2SD198, 2SD159, 2SC867
22
2N3878
2SD323
23
2N3375
2SC1196
24
2N4072
2SC821, 2SC854
25
2N1335
2SC510, 2SC49, 2SC153, 2SC309, 2SC696A
26
2N1337
2SC510, 2SC49, 2SC1124, 2SC708A, 2SC307, 2SC1069
27
2N1338
2SC503, 2SC97A, 2SC708A, 2SC307, 2SC1069
28
2N1339
2SC510, 2SC49, 2SC153, 2SC309
29
2N1324
2SC952, 2SC153, 2SC310, 2SC1124
30
2N1529
2SA680, 2SB519
31
2N1714
2SC512, 2SC959, 2SC696
32
2N1715
2SC510, 2SC959, 2SC696
33
2N1716
2SC112, 2SC959, 2SC969
34
2N1718
2SC552, 2SC697A, 2SC756
35
2N1907
2SB480, 2SB354
36
BF115
2SC372, 2SC1428, 2SC461
37
BF167
2SC372, 2SC1428, 2SC461
38
BF173
2SC1319, 2SC722
39
BF177-BF178
2SC955, 2SC154, 2SC1067
40
BF184-BF185
2SC253, 2SC392, 2SC717, 2SC1067
41
BC337-BC338
2SC495, 2SC1407
42
BC547-BC548
2SC734, 2SC60
43
BC557-BC558
2SA561, 2SA718, 2SA553
44
BC559
2SA561, 2SA718, 2SA553
45
BC247
2SC495, 2SC815, 2SC773, 2SC456
46
BD131
2SC1237, 2SC1306, 2SC799
47
BD136
2SB243, 2SB493, 2SB474
48
BD138
2SB245, 2SB456
49
BD182-183
2SD111, 2SD151, 2SD250
50
BD434
2SB428, 2SB128A, 2SB151, 2SB518
51
BF167
2SC383, 2SC1009, 2SC907A
52
BF184
2SC1044, 2SC811
53
BF195
2SC899, 2SC710
54
BC108A
2SC733, 2SC301, 2SC565, 2SC427
55
BC108B
2SC427, 2SC565, 2SC301, 2SC733
56
BC108C
2SC565, 2SC733, 2SC427, 2SC301
57
BC109B
2SC773, 2SC301, 2SC565, 2SC427
58
BC109C
2SC773, 2SC301, 2SC565, 2SC427
59
BC129A
2SC734, 2SC714
60
BC129B
2SC734, 2SC714
61
BC178VI
2SA402, 2SA710, 2S695
62
BC178A
2SA402, 2SA710, 2S695
63
BC178B
2SA402, 2SA710, 2S695
64
BC178C
2SA402, 2SA710, 2S695
65
BC179A
2SA402, 2SA710, 2S695
66
BC179B
2SA402, 2SA710, 2S695
67
BC179C
2SA402, 2SA710, 2S695
68
BC176VI
2SA375,2SA546,2SA608
69
BC196A
2SA375,2SA546,2SA608
70
BC196B
2SA375,2SA546,2SA608
71
BD137
2SC513, 2SC708, 2SC816, 2SC1052
72
BD139
2SC512, 2SC708A, 2SC776, 2SC1069, 2SC1124
73
BD213
2SD114, 2SD341, 2SD232, 2SD339
74
BD680
2SB358, 2SA626, 2SB361, 2SB531
75
BD699
2SD111, 2SD322, 2SD334, 2SD88
76
AC108
AC122R, AC125, AC163, AC151IV
77
AC123
AC126, AC152, 2N613, 2N2429
78
AC127
AC176, AC179, 2N2430,2SD96,2SD105
79
AC128
AC117,2N467,2N1373,2SB370, AC124, AC153
80
BC141
BFY50,2N3020,2N530
81
BC142
BC286, BFY50, BC287,MM3726,2N1132,2N4037
82
BC143
BC160, BC161-6, BC287,MM3728, 2N1132,2N4037
83
BC144
BC286, BFY50, BSY44
84
BC145
BC117, BC141, 2N1990,BF117,BF178,BF297
85
BC146
BCW83
86
BC147
BC171, BC182,A747,MPS6566, BC107, BC207
87
CV10413
2N2951
88
CS9013
BC547 B
89
SC9014
BC548
90
D45C1
BD224,BD240,2N6111,2N6124,TIP132
91
EN1132
2N1132
92
FI0049
MFE3020,MFE3021
93
HJ22
AF185
94
IT1702
MFE3003,3N163
95
K1001
MFE3004
96
0C624
OC58,OC60,OC66
97
SK3003
AC126,AC128,2N2429,2N2431
98
V208
AD149,OC26,2N2836
99
Y230A
XS101
100
ZTX114
BC413B
101
ZTX300
BC338-16,BCW10

PERSAMAAN TRANSISTOR

Nomor
Transistor

EROPA

AMERIKA
BC107
BC108
BC109
BC147
BC148
BC149
BC171
BC172
BC173
BC182
BC183
BC184
BC207
BC208
BC209
BC237
BC238
BC239
BC317
BC318
BC319
BC107
BC107
BC109
BC147
BC147
BC149
BC239
BC237
BC239
BC237
BC237
BC239
BC207
BC207
BC209
BC237
BC237
BC239
BC167
BC167
BC169
2N929
2N929
2N930
A747
A747
A749
2N5827
2N5825
2S5827
2N5825
2N5825
2N5827
2N4966
2N4966
2N4967
2N5825
2N5825
2N5827
2N5209
2N5209
2N5210

PERSAMAAN TRANSISTOR

Nomor
Transistor

EROPA

AMERIKA
BC347
BC348
BC349
BC382
BC384
BC407
BC408
BC409
BC413
BC414
BC415
BC547
BC548
BC549
BC582
BC583
BC584
BC167
BC167
BC169
BC237
BC239
BC207
BC207
BC209
BC239
BC239
BC307
BC338
BC547
BC548
BC237
BC239
BC239
2N5209
2N5209
2N5210
2N5825
2N5827
2N4966
2N4966
2N4967
2N5827
2N5827
2N6015
2N5818
2N5818
2N5818
2N5825
2N5827
2N5827

PERSAMAAN TRANSISTOR

Nomor
Transistor

EROPA

AMERIKA
BC157
BC158
BC159
BC177
BC178
BC204
BC205
BC212
BC213
BC214
BC250
BC251
BC252
BC261
BC262
BC263
BC307
BC308
BC309
BC320
BC321
BC322
BC350
BC351
BC352
BC415
BC416
BC417
BC412
BC413
BC414
BC357
BC358
BC157
BC157
BC159
BCY70
BCY70
BC204
BC204
BC307
BC309
BC309
BC307
BC566B
BC307
BCY71
BCY71
BCY71
BC307
BC307
BC309
BC320
BC320
BC320
BC320
BC320
BC322
BC287
BC309
BC204
BCX95
BC239
BC239
BC320
BC238
-
-
-
-
2N3965
2N3965
2N4249
2N4248
2N6015
2N6003
2N6003
2N6015
2N6017
2N6015
2N3965
2N3965
2N6015
2N6015
2N6003
2N5086
2N5086
2N5087
2N5066
2N5066
2N5067
2N6015
2N6003
2N4249
2N2222A
2N5827
2N5827
2N5086
2N8025

cara membuat spot atawa trafo it dan ot

cara membuat spot atawa trafo it dan ot

Dalam tulisan sebelumnya telah saya jelaskan tentang konstruksi Ampli model Trafo IT dan OT. Karena saat ini Trafo jenis ini sudah tidak lagi dijual di pasaran, maka alternatif satu-satunya harus merakit Trafo IT/OT sendiri jika akan membuat Ampli Trafo. Berikut akan saya jelaskan cara membuat Trafo secara Manual berdasarkan pengalaman saya waktu SMP dulu. Di bawah ini contoh Trafo OT buatan pabrik:
Sebenarnya merakitnya tidak terlalu sulit, hanya cara mendapat hitungan tentang berapa kebutuhan kawat kumparan, jumlah gulungan, besarnya kawat, dan luas penampang koker yg digunakan, haruslah dirancang terlebih dahulu secara tepat. Perancangan yang tepat bisa dibilang 90% dari keberhasilan.  Untuk menghasilkan rancangan yang tepat, terlebih dahulu harus di pahami dua teori terkait hal ini (maaf, bukan maksud menggurui, hanya mengingat-ingat lagi pelajaran di SMP dan SMA dulu … hehehe), yaitu:
  1. Teori Tegangan Dalam Kumparan (Referensi dasar: Buku Belajar Elektronika untuk SLTP, R.Soenardi, Tiga Serangkai, Solo, 1984). Teori ini untuk menentukan: jumlah lilitan, besarnya kawat, dan luas penampang koker yg digunakan sesuai dengan daya yang akan dicapai.
  2. Teori Indukstansi Faraday (Referensi dasar: Buku Fisika 2 untuk SLTA, Ganesha Eksak Bandung, 1990).  Teori ini diperlukan untuk menentukan arah lilitan.
Sebagai ilustrasi, inilah pengalaman saya dalam merakit Trafo IT dan Trafo OT untuk Ampli yang menghasilkan daya 100-200 watt adalah sebagai berikut  (angka-angka berikut didapat dari hitungan berdasarkan dua teori di atas, sengaja tidak saya sertakan “kertas kerja” perjitungannya, karena selain terlalu teknis juga akan menyita banyak ruang):
Cara Merakit TRAFO IT:
  1. Siapkan kawat email berisolasi (khusu buat kumparan) diameter 0,2 mm sepanjang 40 m.
  2. Siapkan rumah trafo dengan luas penampang 8 cm persegi beserta Besi E, atau seukuran Trafo PSU 500 mA. Untuk mudahnya beli saja Trafo PSU 500mA atau bisa diambil dari trafo bekas adaptor AC-DC 500mA yang telah rusak.
  3. Trafo PSU tersebut selanjutnya dibongkar kumparannya dibuang dan hanya diambil Rumah Trafo (dari plastik) dan Besi E-nya saja.
  4. Mulailah membuat kumparan pada Rumah Trafo dengan kawat email 2 mm tadi, dengan jumlah kumparan Primer = 200 lilitan, jumlah kumparan Sekunder = 2 x 80 lilitan CT.
  5.  Cara membuat lilitan pada Trafo IT dan OT harus dilakukan berselang-seling antara Lilitan Primer dengan Lilitan Sekunder secara bergantian saling menimpa. Yaitu: pertama dibuat lilitan primer dulu sampai selesai satu lapis kemudian dibalut pakai isolasi plastik, kemudian diatasnya ditimpa lilitan sekunder satu lapis terus dibalut lagi pakai isolasi, terus ditimpa lagi lilitan primer… dan seterusnya selang-seling sampai mencapai 200 lilitan primer dan 2 x 80 lilitan sekunder.
  6. Arah lilitan primer dan sekunder harus berlawanan, artinya jika lilitan primer dibuat searah jarum jam, maka lilitan sekunder dibuat berlawanan arah jarum jam, dan sebaliknya. Ini penting karena fungsi utama Trafo IT adalah sebagai PEMBALIK FASE, maka jika salah dalam melakukan arah lilitan maka menjadi “SE-FASE” alias tidak akan menghasilkan suara.
Cara Merakit TRAFO OT:
Cara merakit Trafo OT prinsipnya sama dengan cara merakit trafo IT, hanya berbeda di ukuran: jumlah lilitan, besarnya kawat, dan luas penampang koker, yaitu perlu:
-       Luas penampang Rumah Trafo = 12 cm persegi atau diambil dari bekas trafo 6 Ampere.
-       Jumlah liltan = 2 x 35 lilitan Primer, 60 lilitan sekunder.
-       Diameter kawat = 1,0 mm
Nah, mudah bukan? Selamat mencoba!
Untuk lebih detailnya, ada software perhitungan trafo IT/OT baik untuk konstruksi Tabung maupun Transistor, dapat didownload di :http://www.4shared.com/file/A4fuVxrV/TrafoCalvV31beta.html

Rangkaian Power Amplifier Blazer 1000 Watt

Ini adalah rangkaian power amplifier Blazer audio menyediakan hingga 1000watt. Ini rute yang menarik bass dan treble yang baik hidup. Yang penting harus memilih sumber pasokan daya, yang telah cukup tegangan 70Vdc kelas tinggi GND-70V 10A adalah tingkat rendah saat ini
Rangkaian Power Amplifier Blazer 1000 Watt Skema Rangkaian Power Amplifier Blazer 1000 Watt

Transistor 2SC3858 (NPN) dan 2SA1494 (PNP), dan bandwidth fitur tinggi, daerah operasi yang sangat baik aman, linearitas yang tinggi dan keuntungan yang tinggi. Transistor driver 2SC5200 (NPN) dan 2SA1943 (PNP). Semua perangkat dinilai pada 230V, dengan transistor daya memiliki disipasi 150W dan 50W driver.

Sirkuit ini menggambarkan prosedur amplifier, power supply dan tes yang semuanya secara inheren berbahaya. Tidak dijelaskan dalam artikel ini bahkan harus dipertimbangkan kecuali jika Anda benar-benar berpengalaman, tahu persis apa yang Anda lakukan, dan bersedia untuk mengambil tanggung jawab 100% penuh untuk apa yang Anda lakukan. Ada aspek dari desain yang mungkin memerlukan analisis, kesalahan-menemukan dan / atau modifikasi. 
Sumber http://rangkaianpower.blogspot.co.id/2013/01/rangkaian-power-amplifier-blazer-1000.html

Skema APEX B 500

suply output/keluaran 500 watt RMS dngn sumber tegangan/voltage simetris ± 90 volt DC. Skema rangkaian power audio amplifier 500 watt apex tersebut bisa dipakai untuk menggerakan speaker dngn impedansi 4 Ω sampai 32 Ω dngn diameter sampai 18 inch.
rangkaian power audio amplifier 500 watt apex tersebut bekerja pada kelas AB dngn konfigurasi transistor dengan tipe push-pull 4 set. Transistor dengan tipe power yg dipakai sbg final pada skema rangkaian power audio amplifier 500 watt apex yaitu 2SC5200 & 2SA1943. Gambar skema rangkaian & daftar komponen untuk membuat power audio amplifier 500 watt apex bisa disimak pada gambar dibawah ini.
http://adf.ly/1WB3eY
PCB Skema rangkaian Power Audio amplifier 500 Watt APEX
http://adf.ly/1WB3x6

http://adf.ly/1WB43K

 Penguat depan skema rangkaian power audio amplifier 500 watt di atas memakai IC NE5532 sbg penguat awal sinyal suara. lalu sinyal suara tersebut dibagi jadi 2 sisi positif & negatif untuk dikuatkan secara terpisah memakai konfigurasi skema rangkaian transistor Q1, Q2, Q3 & Q4. Sinyal yg sudah dibagi jadi 2 bagian itu lalu dikuatkan masing-masing memakai driver transistor dengan tipe MJE15032 & MJE15033 sbg driver power audio amplifier. Dari driver itu sinyal dikuat untuk terakhir kalinya oleh konfigurasi transistore push-pull 2SC5200 & 2SA1943 yg dirangkai parallel 4 set.
Transistor dengan tipe Q5 MJE340 berperan sebagai kontrol tegangan/voltage bias basis power audio amplifier. Ragkaian power audio amplifier 500 watt apex yang ditunjukan pada gambar di atas memakai sumber tegangan/voltage DC ± 90 volt dngn arus 20A. Skema rangkaian power audio amplifier 500 watt tersebut mesti dilengkapi dngn skema rangkaian speaker protektor untuk penunda & detektor arus DC saat sebelum disambungkan ke speaker.
Cukup sekian informasi yang bisa di himpun oleh corelita.com pada kesempatan kali ini. Mudah-mudahan pada kesempatan yang lain bisa memberikan kepada Anda informasi yang lebih bagus dan menarik, dan tentunya masih bisa memberikan manfaat bagi Anda semua.  Selamat mencoba, semoga berhasil dan mohon maaf apabila ada hal yang tidak pas dengan Anda. Jika ada yang perlu tanyakan atau disampaikan, silahkan tinggalkan pesan pada kotak komentar dibawah. Terima kasih
Sumber http://rangkaianpower.blogspot.co.id/2016/01/skema-apex-b-500.html

Saturday, 9 January 2016

Merakit sendiri Active Surround Home Theater.

Merakit sendiri Active Surround Home Theater.

Mendengarkan suara musik atau nonton film action pasti akan terasa lebih sensasional jika di tambah kan rangkaian Surround Sound ini karena ini merupakan rangkaian yang kita buat secara terpisah maka rangkaian ini menjadi sangat cocok untuk di pasangkan dengan berbagai perangkat audio. Input sumber suara bisa di ambil dari penerima Radio FM, Televisi, CD Player, DVD player dll. Rangkaian Surround ini berguna untuk menghasilkan efek suara tiga dimensi atau mengelilingi jadi jika anda menggunakan rangkaian ini maka membutuhkan minimal 4 speaker dimana 1 speaker di letakkan di depan sebelah kanan , 1 speaker lagi di depan sebelah kiri , 1 speaker di letakkan di belakang sebelah kanan, 1 lagi di belakang sebelah kiri . Untuk pemasangan rangkaian yaitu input berasal dari sumber suara seperti yang sudah saya sebutkan di atas kemudian masuk ke Tone Control atau Equalizer, Surround , Power Amplifier dan terakhir Speaker.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar

[speaker+position+of+surround.jpg]
Merakit sendiri Active Surround Home Theater.

Mendengarkan suara musik atau nonton film action pasti akan terasa lebih sensasional jika di tambah kan rangkaian Surround Sound ini karena ini merupakan rangkaian yang kita buat secara terpisah maka rangkaian ini menjadi sangat cocok untuk di pasangkan dengan berbagai perangkat audio. Input sumber suara bisa di ambil dari penerima Radio FM, Televisi, CD Player, DVD player dll. Rangkaian Surround ini berguna untuk menghasilkan efek suara tiga dimensi atau mengelilingi jadi jika anda menggunakan rangkaian ini maka membutuhkan minimal 4 speaker dimana 1 speaker di letakkan di depan sebelah kanan , 1 speaker lagi di depan sebelah kiri , 1 speaker di letakkan di belakang sebelah kanan, 1 lagi di belakang sebelah kiri . Untuk pemasangan rangkaian yaitu input berasal dari sumber suara seperti yang sudah saya sebutkan di atas kemudian masuk ke Tone Control atau Equalizer, Surround , Power Amplifier dan terakhir Speaker.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar .


Komponen utama menggunakan IC RC 4136 yang sebenarnya berisi 4 buah IC uA 741 ( Quad uA 741 ). Rangkaian kita ini membutuhkan 2 buah IC RC 4136. Catu daya yang di butuhkan IC ini hanya 9V – 12V DC simetris.

Daftar komponen :
R1,R14 = 47 K
R2,R7,R8,R12,R13,R15,R22,R24 = 100K
R3,R5,R17,R19 = 3K6
R4,R16 = 4K3
R6,R18 = 3K
R9,R10,R20,R21 = 27K
R11,R23 = 20K
C1,C6 = 8n2
C2,C5 = 39 nf
C3,C7 = 220 nf
C4,C8 = 47 nf
IC = RC 4136
Sumberhttp://lowoijo2.blogspot.co.id/2009/08/merakit-sendiri-active-surround-home.html[active+surround+sound+schema.jpg]

Accoustic Field Generator

Accoustic Field Generator

Accoustic Field Generator adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk membangkitkan suara akustik dengan efek surround yang disesuaikan dengan standar DOLBY SURROUND, mampu menghasilkan suara surround yang cukup baik namun tidak terlalu banyak membutuhkan dana. Rangkaian accoustic field generator ini merupakan bagian pemroses sinyal saja yang belum dilengkapi dengan bagian power amplifier.