1. SHARP-20U200
Suara grodok2, gambar ok : Sound System terkunci pada D/K dan tidak bisa diganti, Replace & Adjust Eprom 24C08.
2. SHARP-14R20MKII
Start hidup Led Hijau, lalu mati jadi Merah tidak berkedip(Hor.Osc ok) : Cek Trafo Driver Hor.
3. POLYTRON-GM1492
Manual Tune tidak berhenti : Ganti Trafo AFT dgn E08L.
4. SABA-MF5222
Blanking, Sound ok : Cek AV Switch TEA2014
*Test: Jumper pin 10-13 di Soket Modul AV
5. TOSHIBA-20N3XE (Bomba)
No Colour, Picture ok : Replace IC TB1231.
6. SUKIRA-CE1493
Vertical membuka Cuma 8cm dtengah2 : Cek Tegangan Pin 42(TDA8361) dari 33v.
7. GRUNDIG-T22-3229
Panel tidak fungsi, OSD ok : Ganti R140(820k) mnjadi 470k di Basis TR107.
8. POLYTRON (AN5435-TDA3565)
Vertical tidak bisa diam, Adjust V.High tidak Maksimal : Replace AN5435 & R127(13k)
9. SABA-MT5253
Protect, dstart hidup trus mati(9v ok) : Cek IC Vertical TDA1771
*Test: Open Pin 9, Start ok.
10. TOSHIBA-1450XNE (Dramatic Vision)
Regulator Pump Up (No Load) : Cek D872(Zener 16v) di Regulator.
Bersambung Bag. 12...
Monday, 24 June 2013
Kerusakan2 Tv. (Bag. 12)
1. POLYTRON-P in P
Tuning geser & Blanking, OSD ok : Cek Tuner (Digital 5v) rusak salah satu.
2. FUJI ELECTRIC 21” (TA7680)
Tuning geser, search tidak berhenti : Cek Capacitor di PIF (68pf).
3. DAZZ-145038
Blanking & ada garis2 hitam, Sound ok No OSD : Cek Elco Filter 180v.
4. THOMSON-TS4225
Defleksi (Vertical) dipasang Protect, dilepas ok : Cek 2 Resistor seri(1,5Mega) yg menuju Pulsa Vertical.
5. POLYTRON (Reguator TDA8380)
B+ Pump Up : Naikan Filter 15v di Bag.Primer Regulator jadi 2200u
6. MESIN CINA
Regulator diam meski tanpa beban : Cek Capacitor di Basis Power (15n).
7. JVC-AV.G201
Gambar Hor. Geser & belang2 Hitam/Putih 10cm : Cek C550(100u16v) di Input 7805.
8. GOLDSTAR-CF14D20 (Ada IC SECAM)
Distart Led nyala trus mati (Tidak Standby) : Cek Pin 9 S6707, bila Pump Up Cek FR813(1ohm), ZD803(9v1).
9. MITSUNO (LA7688)
Kadang Start, kadang Standby : Ganti Eprom harus 93LC56, kalau 93C56 gak bisa.
10. PANASONIC-TC2088
Regulator mati : Cek Q801(C5253/C4804), Q805(A1512/A733).
Tuning geser & Blanking, OSD ok : Cek Tuner (Digital 5v) rusak salah satu.
2. FUJI ELECTRIC 21” (TA7680)
Tuning geser, search tidak berhenti : Cek Capacitor di PIF (68pf).
3. DAZZ-145038
Blanking & ada garis2 hitam, Sound ok No OSD : Cek Elco Filter 180v.
4. THOMSON-TS4225
Defleksi (Vertical) dipasang Protect, dilepas ok : Cek 2 Resistor seri(1,5Mega) yg menuju Pulsa Vertical.
5. POLYTRON (Reguator TDA8380)
B+ Pump Up : Naikan Filter 15v di Bag.Primer Regulator jadi 2200u
6. MESIN CINA
Regulator diam meski tanpa beban : Cek Capacitor di Basis Power (15n).
7. JVC-AV.G201
Gambar Hor. Geser & belang2 Hitam/Putih 10cm : Cek C550(100u16v) di Input 7805.
8. GOLDSTAR-CF14D20 (Ada IC SECAM)
Distart Led nyala trus mati (Tidak Standby) : Cek Pin 9 S6707, bila Pump Up Cek FR813(1ohm), ZD803(9v1).
9. MITSUNO (LA7688)
Kadang Start, kadang Standby : Ganti Eprom harus 93LC56, kalau 93C56 gak bisa.
10. PANASONIC-TC2088
Regulator mati : Cek Q801(C5253/C4804), Q805(A1512/A733).
Kerusakan2 Tv. (Bag. 13)
1. GOLDSTAR-CA14A62
Gambar tipis, PIF dganti tetap : Cek Z201(CF5,5Mhz).
*Test: Sentuh Basis Q202, Gambar bagus.
2. SHARP-51R200
Start hidup lalu mati, Led jadi Merah : Cek R502 utk Supply Vertical.
2. FUJI ELECTRIC 29” (TA8659)
Matrix kacau warna Merah gak keluar ( IC,Vcc ok) : Cek R729(8k2) di Pin 2.
3. SUKIRA-CE1493
Standby B+ ok, distart drop : Cek D606.
4. TOSHIBA-2545DE (TA8808)
Regulator & Relay tidak Stabil (Pump Up) : Cek Hor.Osc Out, Replace Crystal 503F30 dengan 500F2 biasa.
5. GOLDSTAR-CF14D20 (Ada SECAM)
Gambar kadang warna, kadang tidak : Open R73 di Basis Q07.
6. DIGITEC-DT2082S
Regulator Pump Up & Tidak bisa di Adjust : Cek Pin 3-14 TDA8380(-/+ 10k), kalau
Terlalu rendah/Short ganti.
7. DIGITEC-DM143031
V.Hold tidak fungsi (IC,Vcc ok) : Cek C302,303(47u25v NP) di jalur CVBS/AV.
8. AKIRA-CT21PF9
Tidak bisa AV, Logic Control & 4053 ok : Cek Pin 42 LA76810.
9. DIGITEC-DM143030
Blanking : Cek T712(BC547) di jalur H.Sync.
10. DIGITEC-DM143031
B+ Over sampai 250v : Cek R510 (1k) di Regulator.
Gambar tipis, PIF dganti tetap : Cek Z201(CF5,5Mhz).
*Test: Sentuh Basis Q202, Gambar bagus.
2. SHARP-51R200
Start hidup lalu mati, Led jadi Merah : Cek R502 utk Supply Vertical.
2. FUJI ELECTRIC 29” (TA8659)
Matrix kacau warna Merah gak keluar ( IC,Vcc ok) : Cek R729(8k2) di Pin 2.
3. SUKIRA-CE1493
Standby B+ ok, distart drop : Cek D606.
4. TOSHIBA-2545DE (TA8808)
Regulator & Relay tidak Stabil (Pump Up) : Cek Hor.Osc Out, Replace Crystal 503F30 dengan 500F2 biasa.
5. GOLDSTAR-CF14D20 (Ada SECAM)
Gambar kadang warna, kadang tidak : Open R73 di Basis Q07.
6. DIGITEC-DT2082S
Regulator Pump Up & Tidak bisa di Adjust : Cek Pin 3-14 TDA8380(-/+ 10k), kalau
Terlalu rendah/Short ganti.
7. DIGITEC-DM143031
V.Hold tidak fungsi (IC,Vcc ok) : Cek C302,303(47u25v NP) di jalur CVBS/AV.
8. AKIRA-CT21PF9
Tidak bisa AV, Logic Control & 4053 ok : Cek Pin 42 LA76810.
9. DIGITEC-DM143030
Blanking : Cek T712(BC547) di jalur H.Sync.
10. DIGITEC-DM143031
B+ Over sampai 250v : Cek R510 (1k) di Regulator.
KERUSAKAN TV 3
DIGITEC DM-172020
OSD tidak keluar: cek T701, T712 (BC547).
BI-BIII oke, BU no: cek Band Switch LA7910.
2. DIGITEC DM-14401
Tr.Hor dpasang B+ drop: cek C516(1u50v).
3. DIGITEC-DM142014
Bright, Contrass tidak fungsi: Cek T303 (BC557).
Horizontal tidak syncron: Cek T301 (BC548).
4. DIGITEC-DM2076
Contrass tidak fungsi: open pin 25 TDA8361, if ok Replace TDA8361.
5. DIGITEC-DM2142
Blue screen, No OSD: Replace TDA8361.
6. POLYTRON-GM1483
No OSD: open R723, D732.
7. AKARI-IC1439 R2N
No raster (Vcc ok): Cek R411.
8. AKARI-IC1439RMD
B+ drop,Heater no,Sound ok: Cek C561, R443.
9. GOLDSTAR-Soundmax
Warna kadang2 hilang: Cek & Replace Ceramic pin 11 TDA8690.
10. GOLDSTAR-C14D22
No sound, Tuning manual tidak berhenti: Cek QO6 (C3198).
bagian 2 1. GOLDSTAR-C14D22
Stand By di start protect led berkedip: Cek Zener 6v8 di bag. PSU.
Kalau di start led mati: Cek SE110.
2. GOLDSTAR-CA14A95C
Tuning manual tidak berhenti: Replace uCom GS8334-02B.
3. SAMSUNG-CB3339Z
Blanking: Cek supply 5v (7805).
4. SAMSUNG BIO-CB3366Z
Blanking (Vcc ok): Replace IC Chroma M52309SP.
5. SAMSUNG-CB2039Z
Tuning no channel (33v, VT oke): Cek supply 12v.
6. AIWA-C142KER
Vertical Line: Cek supply 12v.
7. SONY-KV1415GE
Tuning tidak bisa simpan channel: Replace uCom M34302M8-712SP.
8. SOLYTRON-SM3725
Posisi AV suara channel tetap ada: Cek Q1006 ke pin 12 IC 4053.
9. SOLYTRON-SM3792
Tuning bisa berhenti, tapi channel tidak trsimpan: Cek -30v supply Memory.
10. SOLYTRON-SM3730
Kadang bisa start, kadang mati: Cek 15v, C853 (4,7u 50v NP).
OSD tidak keluar: cek T701, T712 (BC547).
BI-BIII oke, BU no: cek Band Switch LA7910.
2. DIGITEC DM-14401
Tr.Hor dpasang B+ drop: cek C516(1u50v).
3. DIGITEC-DM142014
Bright, Contrass tidak fungsi: Cek T303 (BC557).
Horizontal tidak syncron: Cek T301 (BC548).
4. DIGITEC-DM2076
Contrass tidak fungsi: open pin 25 TDA8361, if ok Replace TDA8361.
5. DIGITEC-DM2142
Blue screen, No OSD: Replace TDA8361.
6. POLYTRON-GM1483
No OSD: open R723, D732.
7. AKARI-IC1439 R2N
No raster (Vcc ok): Cek R411.
8. AKARI-IC1439RMD
B+ drop,Heater no,Sound ok: Cek C561, R443.
9. GOLDSTAR-Soundmax
Warna kadang2 hilang: Cek & Replace Ceramic pin 11 TDA8690.
10. GOLDSTAR-C14D22
No sound, Tuning manual tidak berhenti: Cek QO6 (C3198).
bagian 2 1. GOLDSTAR-C14D22
Stand By di start protect led berkedip: Cek Zener 6v8 di bag. PSU.
Kalau di start led mati: Cek SE110.
2. GOLDSTAR-CA14A95C
Tuning manual tidak berhenti: Replace uCom GS8334-02B.
3. SAMSUNG-CB3339Z
Blanking: Cek supply 5v (7805).
4. SAMSUNG BIO-CB3366Z
Blanking (Vcc ok): Replace IC Chroma M52309SP.
5. SAMSUNG-CB2039Z
Tuning no channel (33v, VT oke): Cek supply 12v.
6. AIWA-C142KER
Vertical Line: Cek supply 12v.
7. SONY-KV1415GE
Tuning tidak bisa simpan channel: Replace uCom M34302M8-712SP.
8. SOLYTRON-SM3725
Posisi AV suara channel tetap ada: Cek Q1006 ke pin 12 IC 4053.
9. SOLYTRON-SM3792
Tuning bisa berhenti, tapi channel tidak trsimpan: Cek -30v supply Memory.
10. SOLYTRON-SM3730
Kadang bisa start, kadang mati: Cek 15v, C853 (4,7u 50v NP).
Thursday, 20 June 2013
Bagaimana cara memeriksa flyback yang rusak
Seorang teknisi bertanya : “Bagaimana cara memeriksa flyback
(fbt) yang rusak”
Tidaklah mudah menjawab pertanyaan seperti ini. Sebab ada beberapa macam jenis kerusakan yang
terjadi pada sebuah flyback dengan tanda-tanda yang berbeda dan cara me-meriksa-nya
tentu juga berbeda
JENIS KERUSAKAN
|
GE JALA
KERUSKAN/TANDA-2/CARA CEK
|
Kumparan/lilitan didalam ada yang short/terbakar
|
-
Menyebabkan transistor horisontal rusak C-E
short. Jika diganti akan rusak lagi
-
Power supply mengeluarkan bunyi ngiiii…k
-
Resistor ABL ada yang gosong terbakar
-
Kalau hanya setengah short menyebabkan
tegangan B+ drops dan transistor horisontal panas
-
Bagian bodi ada yang mengelembung, ada semacam
lelehan, retak, warna berubah
-
Kerusakan dapat dicek menggunakan “Flyback
ringing test”
|
Tegangan tinggi untuk anoda short
|
-
Tegangan B+ drops
-
Kadang flyback mengeluarkan bunyi
-
Tidak keluar tegangan fokus dan screen
-
Diukur antara kop anode tegangan tinggi HV
dengan pin-Ground atau pin-ABL menggunakan ohm meter (x10), ada kebocoran
hubungan. Hal ini sering terjadi pada
flyback yang menggunakan internal kapasitor tegangan tinggi HV
|
Kumparan primer dan sekunder short
|
-
Tegangan B+ short atau nol
-
Dapat dicek menggunakan ohm meter. Antara
pin-Kolektor dengan pin-Ground ada hubungan
|
Kumparan ada yang putus
|
-
Hal ini jarang terjadi. Umumnya disebabkan ada
pemaksaan saat dicoba untuk melepas
-
Dapat di cek menggunakan ohm meter
|
Tegangan tinggi bocor
|
-
Hanya dapat diketahui pada kondisi flyback
terpasang.
-
Ada suara pletek-2 dari arah bodi flyback yang disertai loncatan api.
-
Kalau rusaknya masih ringgan hanya menimbulkan
suara desis. Dan kalau diamati pada
ruangan gelap, nampak ada bunga api keluar dari bodi flyback
|
Diode tegangan tinggi rusak
|
-
Dapat diketahui pada kondisi terpasang. Atau
menggunakan Flyback tester khusus.
-
Tidak keluar tegangan tinggi HV, Fokus, Screen
-
Tegangan lain-2 seperti Heater, Vertikal tetap
keluar
-
Kalau masih setengah rusak, gambar tidak bisa
terang dan raster mengembang arah vertical maupun horizontal (blooming)
|
Tegangan tinggi keluar balik kearah bagian bawah flyback
|
-
Dapat diketahui pada kondisi terpasang.
-
Keluar loncatan api dari bagian bawah flyback
yang disetai suara pletek-2.
-
Kapasitor pada pin-ABL short
-
Kadang dapat merusakan komponen-2 lain
|
Kabel tegangan tinggi luka/berlubang
|
-
Dapat menimbulkan suara pletek-2 dan keluar
loncatan bunga api dari bagian yang luka
|
Kabel tegangan tinggi udah tua sehingga mengalami penurunan kualitas,
tidak tahan terhadap tegangan tinggi
|
-
Menimbulkan suara ngeses
-
Ambil kuas kering. Usapkan pada seluruh bagian
kabel tegangan tinggi. Suara ngeses akan makin keras. Dan jika ruangan gelap
akan nampak bunga api meloncat ke arah kuas.
|
Screen tidak kerja/atau
tegangan naik-turun
|
-
Dapat diketahui pada kondisi terpasang
-
Gambar kadang gelap-terang
-
Diukur tidak ada tegangan screen walaupun
posisi VR maks/aatau tegangan naik-turun
-
Disebabkan kerusakan pada kontak internal VR
|
Fokus tidak kerja/tegangan naik-turun
|
-
Dapat diketahui pada kondisi terpasang
-
Gambar kadang focus kadang tidak
-
Disebabkan kerusakan pada kontak internal VR
|
Karet kop anode bocor
|
-
Dapat diketahui pada kondisi terpasang
-
Keluar api dari sekeliling karet kop anode
-
Umumnya karena umur sudah tua sehingga
mengalamai penurunan kualitas. Tetapi kadang hanya disebabkan karena adanya
kotoran antara CRT dengan kop anode.
|
Membuat sendiri flyback tester
Flyback tester kit buatan Dick Smith Electronics Australia dapat kita
bikin sendiri, karena part-partnya mudah diperoleh dipasaran. Alat ini
kadang dinamakan “ringing test” karena berdasarkan prinsip kerjanya,
dimana flyback yang mempunyai gulungan (induktansi) serta kapasitansi
dari kapasitor sirkit sekitarnya, akan menghasilkan "getaran listrik
teredam" jika mendapat kejutan pulsa listrik. Jika kondisi gulungan
masih baik maka getaran teredam lebih lama dibandingkan jika gulungan
ada yang short. Flyback tester bekerja dengan cara menghitung banyaknya
getaran yang teredam. Jika flyback masih bagus maka aka ada 6 atau lebih
led yang akan menyala. Sedangkan jika gulungan flyback ada yang short,
maka mungkin hanya 1 atau 3 buah led saja yang menyala. Kelebihan alat
ini jika dibanding alat test flyback lain adalah dapat digunakan untuk
test tanpa melepas flyback dari main board.
Prinsip kerja flyback tester :
- IC 1a adalah pembangkit osilator frekwensi rendah
- Flyback yang akan ditest disambung ke EARTH (pin-B+) dan HOT (PIN-Kolektor)
- Pulsa dari osilator melalui Q1 digunakan untuk : (1) Me-reset IC 2
dan diinputkan ke pin-6/14, (2) Untuk men-triger kumparan flyback
sehingga menghasikan geteran (ringing) yang teredam. Banyaknya getaran
yang dihasilkan selanjutnya di-inputkan ke pin-1/9
- IC 2 merupakan Shift Register (serial in – parallel out) yang akan menghitung atau menampilkan banyaknya ringing (getaran)
Jika para teknisi pengin membuat sendiri alat ini, maka caranya dapat “di-download dari sini”
·
- Flyback tester ini hanya bisa untuk mendeteksi kerusakan flyback yang disebabkan oleh gulungan yang short atau terbakar yang biasanya akan menyebabkan transistor horisontal jebol lagi jika diganti baru.
- Flyback yang bagus biasanya akan menyalakan 6 atau lebih lampu led.
- Saya biasa menggunakan alat ini setiap kali ketemu transistor horisontal yang jebol. Hal ini untuk memastikan bahwa transistor pengganti nanti tidak jebol lagi disebabkan karena flyback kumparan short
- Alat ini tidak bisa untuk mendeteksi kerusakan lain seperti misalnya flyback keluar api, diode tegangan tinggi rusak, focus atau screen tidak kerja.
- Kelebihan lain alat ini dapat untuk test tranfo switching dan def yoke.
Gejala kerusakan Def Yoke dan cara memeriksa
Gejala kerusakan def yoke dapat ditunjukkan antara lain :
- Transistor horisontal rusak. Jika diganti akan rusak lagi (kerusakan kumparan horisontal parah)
- Tegangan B+ drops. Jika konektor def yoke dilepas, tegangan langsung normal (kerusakan kumparan horisontal ringan)
- Raster menyala berbentuk seperti trapesoid, hal ini dapat disebabkan karena salah satu kumparan horisontal putus atau terbakar.
- Raster mengecil kiri-kanan dan atas-bawah, bentuk menjadi agak bergelombang. (disebabkan salah satu kumparan vertikal putus)
- Keluar asap (dari kumparan horisontal yang terbakar)
Cara memeriksa kumparan def yoke.
- Umumnya kumparan vertikal dan horisontal terdiri dari 2 buah kumparan yang disambung secara parallel.
- Untuk memeriksa kerusakan - maka lepas dan pisahkan sambungan salah satu ujungnya, sehingga masing-masing kumparan dapat diukur resistansinya.
- Jika kedua kumparan resistansinya berbeda - hal ini menunjukkan bahwa salah satu kumparan rusak/short.
Subscribe to:
Posts (Atom)