Monday, 18 May 2015
Modifikasi Speaker
Modifikasi Saluran Mikrofon
pada
Speaker SANKEN Multimedia SB-1600V
pada
Speaker SANKEN Multimedia SB-1600V
Seorang Teman membawakan sebuah Speaker Aktif Sanken yang dilengkapi dengan VCD, Tape Recorder, dan Radio, ke pangkalan Mr HB. Menurut keterangan yang punya, mikrofon nya tidak bisa berfungsi. Karena lagi sibuk melayani pasien lain, maka speaker tersebut kami sarankan agar ditinggal aja dahulu.
Setelah ada kesempatan kami pun melakukan pengecekan, pertama-tama kami siapkan sebuah mikrofon yang masih berfungsi dengan baik, setelah di colok kan pada tempatnya serta volume nya di setel pada posisi yang wajar, kami pun mulai melakukan cek sound, “ tes.. satu... satu.... satu.. dua... tiga....” hem.. betul juga suara mikrofon nya tidak bisa keluar di luod speakernya.
Mengatasi " Tidak Ada Sinyal " Pada Antena Parabola Digital FTA
Mengatasi " Tidak Ada Sinyal " Pada Antena Parabola Digital FTA
Kelebihan lainnya yang dapat kita nikmati dengan salah satu perangkat digital ini adalah kualitas gambar dan suara yang dihasilkannya, bagaimana pun bagusnya gambar dan suara yang di hasilkan oleh antena analog ( antena UHF dan VHF ) tetap tidak bisa membandingi kualitas gambar dan suara Antena Parabola Digital. Bahkan saat ini sudah ada perangkat Antena Parabola Digital yang mampu menerima siaran HDTV ( high-definition television )
Umum nya Antena Parabola Digital FTA terdiri dari 4 bagian utama yaitu :
1. SOLID DISH ParabolaBerikut ini pengalaman penulis dalam mengatasi " Tidak ada sinyal " pada antena parabola digital FTA dan juga cara memperbaikinya :
Gambar . 01
Semua saluran yang ada pada daftar siaran Televisi dan Radio kehilangan sinyal, baik intensitas atau pun kualitas. Pada layar Televisi tampil pesan " tidak ada sinyal " dan bila tombol Info pada remote control ditekan, muncul tampilan seperti pada gambar 01, di sini terlihat jelas persentase Intensitas dan Kualitas sinyal terbaca dengan angka 0 Persen.
Sebelum memeriksa perangkat luar, cek terlebih dahulu koneksi kabel
dengan Receiver FTA dan pastikan sudah terpasang dengan benar.
Jika oke dan tidak ada kesalahan, pemeriksaan dilanjutkan ke perangkat luar dan tentu saja antena harus di jungkir balik ( Gambar 02 - Kiri ) untuk memudahkan pemeriksaan.
Agar posisi antena tidak berubah pada saat di jungkir balik, sebaiknya mur penyangga bagian atas saja yang dilepas, letak mur tersebut ada pada ujung atas baut penyangga Solid Dish seperti yang ditunjuk panah merah pada gambar 02 - kanan dalam lingkaran putih.
Sebagai langkah awal, terlebih dahulu periksa kondisi kabel yang menghubungkan DiSCq dengan Receiver. Lepaskan kedua ujung kabel yang terpasang pada DiSCq dan Receiver. Periksa kabel secara teliti jengkal demi jengkal dan pastikan tidak ada bagian yang ter lewatkan. Bila ditemukan ada bagian yang terluka, kemungkinan besar kabel tersebut sudah keropos dan putus salah satu / kedua jalur nya akibat air hujan yang masuk ke dalamnya melalui bagian yang terluka tersebut. Untuk memastikan nya, lakukan pengetesan kabel dengan menggunakan Multi-meter dalam posisi Ohm meter X1. Bila hasil pengetesan membuktikan ter putusnya salah satu / kedua jalur kabel, sebaiknya diganti dengan yang baru ( mencari dan menyambung jalur kabel yang putus sangat tidak disarankan, ke depannya tindakan seperti ini dapat berakibat buruk pada receiver ).
Sampai di sini belum berhasil meningkatkan Intensitas sinyal ? lanjutkan pemeriksaan kebagian berikutnya ! Pasang kembali salah satu ujung kabel pada Receiver, sedangkan ujung kabel yang lainnya pasang langsung ke bagian Output pada salah satu LNB dan tanpa melalui DiSCq. kalau dengan cara ini persentase Intensitas bisa bergerak naik dan menunjukkan angka tertentu, maka ada kemungkinan DiSCq sudah dalam kondisi rusak.
Agar lebih meyakinkan, pindahkan kabel ke Output LNB yang satunya lagi. Apabila hasilnya tetap sama, maka sudah positif DiSCq mengalami kerusakan.
Umumnya faktor yang menjadi penyebab kerusakan dari sebuah DiSCq adalah merembes nya air hujan ke dalam kabinet nya, sehingga terjadi hubungan pendek antar komponen elektronik yang ada dalam kabinet tersebut. Adapun faktor lain yang menjadi penyebabnya adalah terjadinya hubungan pendek antara kedua jalur kabel yang menjadi penghubung LNB dengan DiSCq, dan kejadian tersebut terjadi pada saat DiSCq terhubung dengan Receiver yang sedang aktif.
Setelah semua tahap pemeriksaan di atas sudah dilakukan, tapi belum berhasil juga mengatasi permasalahan. Jangan putus asa, masih ada satu tahap pemeriksaan lagi yang bisa dilakukan.
Pada tahap pemeriksaan sebelumnya tersisa satu bagian lagi yang belum di periksa kondisi nya, yaitu LNB. Karena ini bagian terakhir yang belum diperiksa, tentu saja kecurigaan kita akan tertuju pada bagian tersebut. Masuk akal memang, tapi berdasarkan pengalaman kami di lapangan, hal tersebut tidaklah selalu terbukti kebenarannya. Terkadang LNB sudah diganti dengan yang baru, ternyata intensitas sinyal tetap saja belum bisa menujukan perubahan ( tetap 0 Persen ). Setelah di lakukan pemeriksaan secara lebih teliti, ternyata bagian yang mengalami kerusakan adalah Receiver. Maka dari itu sebelum mengambil keputusan untuk membeli satu set LNB yang baru, ada baiknya di periksa terlebih dahulu bagian Receiver tersebut. Dalam hal ini pengujian dilakukan untuk mengetahui kemampuan Receiver memberikan tegangan kepada LNB.
Caranya ? Tidak terlalu sulit, ikuti saja langka demi langkah berikut ini :
Jika oke dan tidak ada kesalahan, pemeriksaan dilanjutkan ke perangkat luar dan tentu saja antena harus di jungkir balik ( Gambar 02 - Kiri ) untuk memudahkan pemeriksaan.
Gambar. 02
Agar posisi antena tidak berubah pada saat di jungkir balik, sebaiknya mur penyangga bagian atas saja yang dilepas, letak mur tersebut ada pada ujung atas baut penyangga Solid Dish seperti yang ditunjuk panah merah pada gambar 02 - kanan dalam lingkaran putih.
Sebagai langkah awal, terlebih dahulu periksa kondisi kabel yang menghubungkan DiSCq dengan Receiver. Lepaskan kedua ujung kabel yang terpasang pada DiSCq dan Receiver. Periksa kabel secara teliti jengkal demi jengkal dan pastikan tidak ada bagian yang ter lewatkan. Bila ditemukan ada bagian yang terluka, kemungkinan besar kabel tersebut sudah keropos dan putus salah satu / kedua jalur nya akibat air hujan yang masuk ke dalamnya melalui bagian yang terluka tersebut. Untuk memastikan nya, lakukan pengetesan kabel dengan menggunakan Multi-meter dalam posisi Ohm meter X1. Bila hasil pengetesan membuktikan ter putusnya salah satu / kedua jalur kabel, sebaiknya diganti dengan yang baru ( mencari dan menyambung jalur kabel yang putus sangat tidak disarankan, ke depannya tindakan seperti ini dapat berakibat buruk pada receiver ).
Sampai di sini belum berhasil meningkatkan Intensitas sinyal ? lanjutkan pemeriksaan kebagian berikutnya ! Pasang kembali salah satu ujung kabel pada Receiver, sedangkan ujung kabel yang lainnya pasang langsung ke bagian Output pada salah satu LNB dan tanpa melalui DiSCq. kalau dengan cara ini persentase Intensitas bisa bergerak naik dan menunjukkan angka tertentu, maka ada kemungkinan DiSCq sudah dalam kondisi rusak.
Gambar. 03 bagian dalam DiSCq yang Rusak
Agar lebih meyakinkan, pindahkan kabel ke Output LNB yang satunya lagi. Apabila hasilnya tetap sama, maka sudah positif DiSCq mengalami kerusakan.
Umumnya faktor yang menjadi penyebab kerusakan dari sebuah DiSCq adalah merembes nya air hujan ke dalam kabinet nya, sehingga terjadi hubungan pendek antar komponen elektronik yang ada dalam kabinet tersebut. Adapun faktor lain yang menjadi penyebabnya adalah terjadinya hubungan pendek antara kedua jalur kabel yang menjadi penghubung LNB dengan DiSCq, dan kejadian tersebut terjadi pada saat DiSCq terhubung dengan Receiver yang sedang aktif.
Setelah semua tahap pemeriksaan di atas sudah dilakukan, tapi belum berhasil juga mengatasi permasalahan. Jangan putus asa, masih ada satu tahap pemeriksaan lagi yang bisa dilakukan.
Pada tahap pemeriksaan sebelumnya tersisa satu bagian lagi yang belum di periksa kondisi nya, yaitu LNB. Karena ini bagian terakhir yang belum diperiksa, tentu saja kecurigaan kita akan tertuju pada bagian tersebut. Masuk akal memang, tapi berdasarkan pengalaman kami di lapangan, hal tersebut tidaklah selalu terbukti kebenarannya. Terkadang LNB sudah diganti dengan yang baru, ternyata intensitas sinyal tetap saja belum bisa menujukan perubahan ( tetap 0 Persen ). Setelah di lakukan pemeriksaan secara lebih teliti, ternyata bagian yang mengalami kerusakan adalah Receiver. Maka dari itu sebelum mengambil keputusan untuk membeli satu set LNB yang baru, ada baiknya di periksa terlebih dahulu bagian Receiver tersebut. Dalam hal ini pengujian dilakukan untuk mengetahui kemampuan Receiver memberikan tegangan kepada LNB.
Caranya ? Tidak terlalu sulit, ikuti saja langka demi langkah berikut ini :
- Pertama, pastikan Receiver dalam keadaan Off.
- Siapkan sepotong kabel yang sama jenisnya dengan kabel penghubung Receiver dengan DiSCq, usahakan ukurannya jangan terlalu panjang ( kira-kira satu jengkal saja ).
- Lepaskan ujung kabel yang terpasang pada Receiver, sedangkan ujung kabel yang terpasang pada LNB jangan dilepas.
- Pasang salah satu ujung potongan kabel yang sudah kita siapkan pada Receiver, sementara ujung yang lainnya di sambungan kan ke ujung kabel yang sudah kita lepaskan tadi, pastikan jalur Positif yang berupa kawat tunggal salah satu ujung kabel tersambung dengan jalur positif pada ujung kabel yang lainnya. Demikian juga dengan jalur Negatif yang berupa kawat serabut, jangan sampai terbalik pemasangan nya. serta usahakan sambungan tersebut tidak mengalami hubungan singkat selama proses pengujian berlangsung.
- Siapkan sebuah Multi-Tester dengan posisi DCV - 50.
- Tempel kan kabel Positif Multi-Tester pada jalur Positif sambungan kabel yang telah kita buat tadi, demikian pula dengan kabel Negatif Multi-Tester ditempel kan juga pada jalur Negatif sambungan kabel tersebut.
- Hidupkan Receiver, pilih salah satu saluran Televisi yang menggunakan polaritas Horizontal pada daftar siaran Televisi ( misalnya RCTI ) dan amati pergerakan jarum Multi-Tester. Dalam kondisi normal seharusnya jarum Multi-Tester bergerak dan berhenti pada skala 18 Volt. Namun bila pergerakan jarum berhenti di bawah skala 18 Volt ( 10 Volt misalnya ) atau bahkan tidak bergerak sama sekali, hampir dapat dipastikan Receiver sudah tidak mampu lagi menyalurkan tegangan kepada LNB dan sudah tiba saatnya untuk diganti. Supaya hasil pengujian tidak meragukan, Matikan Receiver kemudian lepaskan sambungan kabel yang terhubung dengan LNB, sedangkan kedua kabel Multi-Tester jangan dilepaskan. Hidupkan kembali Receiver, kalau ternyata jarum Multi-Tester kembali menunjuk skala 18 Volt, sudah tidak meragukan lagi kalau Receiver memang sudah tidak dapat digunakan lagi.
- Kalau pada saat kabel dari LNB belum dilepaskan dari sambungan jarum Multi-Tester berhenti pada skala 18 Volt, ini berarti kondisi Receiver masih dalam keadaan normal dan kecurigaan kita pada LNB terbukti kebenarannya.
- Untuk pengujian yang menggunakan saluran Televisi dengan polaritas Vertikal ( Indosiar misalnya ) kondisi normal ditandai dengan berhentinya pergerakan jarum Multi-Tester pada skala 13 Volt.
- Sekali lagi, pada saat proses pengujian berlangsung jangan sampai sambungan kabel mengalami hubungan pendek. Sebab bila hal yang demikian terjadi secara berulang-ulang, kondisi Receiver yang belum diketahui keadaannya, benar-benar akan mengalami kerusakan.
- Sebaiknya pada saat melepas dan menyumbangkan kabel pada bagian mana pun, matikan Receiver terlebih dahulu.
Demikian, semoga bermanfaat !
Memperbaiki DVD Player Murmer
Memperbaiki DVD Player Murmer
DVD Player Murmer ( Murah Meriah ) seringkali dipandang sebelah mata
oleh sebagian orang, karena dianggap sebagai barang murahan. Tapi
kenyataan di lapangan membuktikan bahwa DVD Player jenis inilah, yang
paling laris di Indonesia, khususnya untuk kalangan ekonomi menegah ke
bawah.
TRIK MEMPERBAIKI DVD PALYER "NO DISK"
DVD Player milik Anda selalu mengeluarkan pesan "no disk" pada displaynya salah satu penyebab yang kami tekankan di sini adalah putaran piringan/disk lambat
atau tidak normal, apalagi DVD Player yang Anda beli tipe mumer (murah
meriah kisaran harga 150 - 240 ribu untuk zona Kalimantan Barat).
Mungkin sebagaian orang bingung, bagaimana cara memperbaikinya. Berikut
ini sedikit pengalaman singkat yang akan kami sampaikan kepada Anda bisa
tanpa mengeluarkan biaya cara memperbaikinya namun tidak ada jaminan
bertahan lama, tergantung kondisi motor spindelnya.
Langkah :
Langkah :
1. Buka tutup DVD Playernya (sekrup 3-5 di belakang, dan 2-4 di kiri + kanan tutup),
2. Colokan kabel hitam (power) ke stopkontak listrik,
3. Tekan tombol "open" dan masukkan piringan/disk DVD/VCD, dan tekan "close"
4. Lihat cahaya optik dan putaran pada piringan apakah normal atau tidak
5.
Jika tidak normal/putaran lambat maka lepas solderan kabel merah (+)
dan hitam (-) pada PCB di bagian mekaniknya yang menuju ke arah motor
spindel (bahasa kampungku dinamo pemutar piringan),
6.
Pada kabel merah (+) dan hitam (-) coba dikejut menggunakan tegangan 1
sampai 3 volt selama 10 detik sampai 1 menit / sampai motor spindel
berputar normal (bisa menggunakan baterai kecil 1 buah = 1,5 volt atau 2
buah = 3 volt dan atau menggunakan power suplay 6 volt maksimal)
7. Lepaskan tegangan baterai dan solder seperti semula,
8. Tes hidupkan dengan disk, insya Allah normal.
Alasan:
Mengapa kok harus begitu memperbaikinya?
Jawab:
Karena motor spindel biasanya mengalami sedikit korosi, kotor, arang di
bagian komutator atau pin kuningan terhadap plat/lidah (+) dan (-)
negatif. Hal ini biasanya kotor. Jangan pernah mencoba untuk membukanya,
karena perlu keterampilan dibidang ini dalam memasangnya kembali,
soalnya plat atau lidah kutub mudah bengkok atau patah. Nah,untuk tukang
service biasanya tidak mau repot, motor spindelnya diganti baru sekitar
Rp20.000,- sampai Rp45.000,- di zona Kalbar ini belum termasuk upah.
Jika sudah ganti motor spindel sudah tentu kita tidak khawatir lagi.
Perlu diketahui, gejala no disk dapat disebabkan beberapa faktor yang di antaranya:
1.
Optik tidak mengeluarkan cahaya (coba ganti kabel data/kabel fleksibel
lalu tes hidupkan, jika masih tidak menyala, coba ganti optik yang
sesuai/sama. Jangan dulu curiga di MPEGnya karena gejala no disk adalah
gejala yang berhubungan dengan informasi dari disk - diterima optik -
dikirim melalui kabel data - lalu diolah di IC Program (bagian MPEG)
untuk memvalidasi perintah dan kelengkapan system DVD Player lalu di
kirim kembali ke bagian optik, mekanik dan display, video, audio dan
lain sebagainya sebagai perintah bahwa semuanya sudah harus bertugas);
2.
Mekanik kesat saat motor menggerakkan optik, ini biasanya mekanik optik
maju mundur tidak kelar-kelar membaca (coba teteskan sedikit dan
seperlunya pelumas bisa oli atau minyak mesin jahit, minyak goreng, atau
pelumas khusus DVD Player di 2 besi tempat optik berjalan);
3.
Putaran lambat (coba cek tegangan +SP dan -SP biasanya diperlukan
sekitar 3-4 volt tanpa beban motor spindel. Jika dibebani motor spindel,
maka tegangan sekitar 1,5 - 2 volt pastikan ini tersedia. Jika sudah
tersedia, maka lakukan trik kami di atas atau ganti motor spindelnya)
Ingat: USB tidak ada hubungan
dengan gejala "no disk" (karena lain jalurnya dan lain juga urusannya.
Jika no disk, USB masih bisa digunakan jika masih bagus)
semoga membantu
Thursday, 19 December 2013
Bacaan Hadiah Tawasul-an
Bacaan tawasul atau sering di sebut dengan tawasulan, adalah bacaan
yang di hadiahkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W, yang
bertujuan untuk mendoakan, menghadiahkan bacaan ini buat sodara sodara
muslim kita. berikut adalah Bacaan Tawasul Lengkap .
Bacaan Hadiah Tawasul-an
Diawali dengan membaca rurah Al-Fatihah
Ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa saiyidinaa Muhammadin rosullillahi shollallohu ‘alaihi wa salama wa azwaajihii, wa auladihii, wa dzurriyyaatihii, wa ahli baitihii, wa ikhwanihii minal anbiyaai’, wal mursaliina ‘alaihimush sholaatu wa salaamu wa aali kulli minhum ajma’iina, wal malaaikatil muqorrobiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah
( kemudian membaca surah Al-Fatihah , Intinya pada saat ada bunyian Al-fatihah , wajib membaca Al – fatihah, begitu seterusnya, dan biasanya tawasulnya yang membacakan satu orang saja yang di anggap sebagai imam, dalam hal ini jika kita berdoanya rame rame, dan para jemaat yang lain wajib membaca alfatihah di saat imam bilang : Al-Fatihah )
Wa ilaa hadloroti khulafaa ir-rosyidiinal arba’ati, Abi bakri wa ‘umar wa utsman wa ‘aliy wa jamii’ish shohaabati wal qoroobati wat taabi’iina wal aimmatil arba’atil mujtahidiina rodliyallohu ‘anhum, Syaiulillahum —– Al Fatihah
Tsumma ilaa hadloroti mursaliina nabiyulloh Khidir alaihis salam, Syaiulillahu —– Al Fatihah
Wa ilaa hadloroti jamii’i auliyaa illahi ta’ala mim masyaa riqil ardhi ilaa waghoribiha fii barriha wa bahrihaa khushuushon ilaa hadloroti quthbil ghoutsi wa muhyis sunnati wad diini imaaminaa wa qudwatina wa sayyidina sulthonil auliyaai’sy syech ‘Abdul Qodir Jailani wa syech Abi Hasan Syadzilii wa syech Abii Abdillah Muhammad ibni Muhammad ibni Yusuf Sanusi qodda sallohu sirrohum wa nafa’ana wa azwaajina wa aulaadana wa dzuriyatina wa jamii’i ahlil islam bihim wa bibarokatihim wa bikaromatihim amiin yaa robbal ‘alamiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah
Wa ilaa hadloroti jamii’I ‘ulamaai’ lillahi ta’ala fil masyariqi wal maghribi khushuson ilaa hadloroti :
Tsumma ilaa hadloroti :
Wa nafa’ana wa azwaajina wa aulaadana wa dzuriyatina wa jamii’i ahlil islam bihim wa bibarokatihim wa bikaromatihim amiin yaa robbal ‘alamiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah
Tsumma ilaa arwahi abaaina wa umahatina wa azwaajina wa aulaadina wa dzurriyyatina wa ajdaadina wa jaddatina wa ikhwanina wa akhowa-tina wa a’maamina wa ‘ammatina wa akhwalina wa kholatina wa jamii’i aqribaaina wa ahabbaaina wa jamii’i man lahum haqqu ‘alaina wa jamii’i man da’aalana bi khoirin khushuson ilaa ruhi:
……………… bin ……………
……………… bin ……………
……………… bin ……………
(Nama orang tua, kakak adik, saudara, teman, dan lain-lain yang telah tiada)
ghofarollohu dzunubahum wa sataro ‘uyuubahum wa ja’alal jannata matswahum, Syaiulillahum —– Al Fatihah
Tsumma ilaa arwahi jamii’i ahlil qubur khusuushon mu’minin wal mu’minat, muslimin wal muslismat al ahya-i minhum wal amwat, fil masyariqi wal maghribi ghofarollohu dzunubahum wa askanahum fi farodiisil jinani bi rohmatika yaa arhamar rohimiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah
Lalu di ahiri dengan tahlilan ataupun doa doa yang lain,
Bacaan Hadiah Tawasul-an
Diawali dengan membaca rurah Al-Fatihah
- Istighfar …… 3 x
- Sahadat …… 1 x
- Sholawat …… 1 x
Ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa saiyidinaa Muhammadin rosullillahi shollallohu ‘alaihi wa salama wa azwaajihii, wa auladihii, wa dzurriyyaatihii, wa ahli baitihii, wa ikhwanihii minal anbiyaai’, wal mursaliina ‘alaihimush sholaatu wa salaamu wa aali kulli minhum ajma’iina, wal malaaikatil muqorrobiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah
( kemudian membaca surah Al-Fatihah , Intinya pada saat ada bunyian Al-fatihah , wajib membaca Al – fatihah, begitu seterusnya, dan biasanya tawasulnya yang membacakan satu orang saja yang di anggap sebagai imam, dalam hal ini jika kita berdoanya rame rame, dan para jemaat yang lain wajib membaca alfatihah di saat imam bilang : Al-Fatihah )
Wa ilaa hadloroti khulafaa ir-rosyidiinal arba’ati, Abi bakri wa ‘umar wa utsman wa ‘aliy wa jamii’ish shohaabati wal qoroobati wat taabi’iina wal aimmatil arba’atil mujtahidiina rodliyallohu ‘anhum, Syaiulillahum —– Al Fatihah
Tsumma ilaa hadloroti mursaliina nabiyulloh Khidir alaihis salam, Syaiulillahu —– Al Fatihah
Wa ilaa hadloroti jamii’i auliyaa illahi ta’ala mim masyaa riqil ardhi ilaa waghoribiha fii barriha wa bahrihaa khushuushon ilaa hadloroti quthbil ghoutsi wa muhyis sunnati wad diini imaaminaa wa qudwatina wa sayyidina sulthonil auliyaai’sy syech ‘Abdul Qodir Jailani wa syech Abi Hasan Syadzilii wa syech Abii Abdillah Muhammad ibni Muhammad ibni Yusuf Sanusi qodda sallohu sirrohum wa nafa’ana wa azwaajina wa aulaadana wa dzuriyatina wa jamii’i ahlil islam bihim wa bibarokatihim wa bikaromatihim amiin yaa robbal ‘alamiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah
Wa ilaa hadloroti jamii’I ‘ulamaai’ lillahi ta’ala fil masyariqi wal maghribi khushuson ilaa hadloroti :
- Sunan Maulana Malik Ibrahin
- Sunan Ampel (Raden Ahmad Rahmatulloh)
- Sunan Drajat (Raden Syarifuddin Hasyim)
- Sunan Bonang (Raden Machdum Ibrahim
- Sunan Kalijogo (Raden Syahid)
- Sunan Gunung Jati (Raden Syarif Maulana Hidayatullah)
- Sunan Giri (Raden Paku Syarif Muhammad ‘Ainul Yaqin)
- Sunan Kudus (Syaid Ja’far Shodiq)
- Sunan Muria (Raden Umar Said)
Tsumma ilaa hadloroti :
- Syech Maulana Hasanudin (Sulton Banten)
- Syech Maulana Yusuf (Banten)
- Syech Muhammad Asnawi (Caringin Labuan)
- Kyai Haji Kholil (Bangkalan, Madura)
Wa nafa’ana wa azwaajina wa aulaadana wa dzuriyatina wa jamii’i ahlil islam bihim wa bibarokatihim wa bikaromatihim amiin yaa robbal ‘alamiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah
Tsumma ilaa arwahi abaaina wa umahatina wa azwaajina wa aulaadina wa dzurriyyatina wa ajdaadina wa jaddatina wa ikhwanina wa akhowa-tina wa a’maamina wa ‘ammatina wa akhwalina wa kholatina wa jamii’i aqribaaina wa ahabbaaina wa jamii’i man lahum haqqu ‘alaina wa jamii’i man da’aalana bi khoirin khushuson ilaa ruhi:
……………… bin ……………
……………… bin ……………
……………… bin ……………
(Nama orang tua, kakak adik, saudara, teman, dan lain-lain yang telah tiada)
ghofarollohu dzunubahum wa sataro ‘uyuubahum wa ja’alal jannata matswahum, Syaiulillahum —– Al Fatihah
Tsumma ilaa arwahi jamii’i ahlil qubur khusuushon mu’minin wal mu’minat, muslimin wal muslismat al ahya-i minhum wal amwat, fil masyariqi wal maghribi ghofarollohu dzunubahum wa askanahum fi farodiisil jinani bi rohmatika yaa arhamar rohimiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah
Lalu di ahiri dengan tahlilan ataupun doa doa yang lain,
SHALAT SUNAT TASBIH
Keutamaan Shalat
Tasbih (menurut hadits Nabi saw kepada pamannya Abbas r.a. yang diriwayatkan
oleh Imam Abu Dawud dan Imam Tirmidzi) adalah diampuninya dosa oleh Allah:
1. Dosa yang
terdahulu.
2. Dosa yang
belakang.
3. Dosa yang
lama.
4. Dosa yang baru.
5. Dosa yang
terlanjur.
6. Dosa yang
disengaja.
7. Dosa yang
kecil.
8. Dosa yang
besar.
9. Dosa yang
nyata.
10. Dosa yang
samar.
Shalat Tasbih
bisa dilakukan kapan saja, siang ataupun malam asalkan tidak pada waktu karohah
(dilarang mengerjakan shalat), dan utama dilakukan setelah shalat tahajud,
sebanyak 4 rakaat (bisa dilakukan dengan 1 salam ataupun 2 salam), dengan niat:
ushollii
sunnatat tasbiihi arba'a roka'aatil (rok'ataini) lillaahhi ta'aalaa.
"Aku niat
sholat sunnat tasbih 4 raka,at (atau: 2 raka'at) karena Allah Ta'ala".
Pada tiap-tiap
gerakan sholat ba'da fatihah dan surat serta bacaan yang lain dalam tiap
gerakan sholat membaca tasbih:
subhaanalloohhi
wal hamdulillaahhi wa laa ilaahha illalloohhu walloohhu akbar.
"Maha Suci
Allah, dan segala puji itu milik Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah
Maha Besar".
Setiap raka'at
dalam shalat Tasbih tersebut dibaca ketika:
1) Berdiri
setelah fatihah dan surat 15x.
2) Ruku' 10x.
3) I'tidal 10x.
4) Sujud pertama
10x.
5) Duduk di
antara 2 sujud 10x.
6) Sujud kedua
10x.
7) Duduk
sebentar sebelum berdiri lagi atau ketika tahiyat sebelum membaca bacaan
tahiyat (sebelum tasyahud) 10x.
Jadi jumlah
tasbih pada tiap raka'atnya adalah
75 x 4 rakaat =
300 x.
Apabila lupa
membaca tasbih dalam satu gerakan, maka boleh diganti pada gerakan yang lain
asalkan jumlah tasbihnya sampai dengan salam adalah 300 x.
(Dari berbagai
sumber)
Subscribe to:
Posts (Atom)