Wednesday 5 June 2013

Crossover Mini

Rangkaian Cross Over Mini – Suatu bentuk cross over seringkali dibuat sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan suatu rangkaian yang istimewa. Tetapi bukan berarti rangkaian cross over tidak bisa dibuat dengan sederhana (simple). Sebenarnya banyak sekali bentuk cross over yang dibuat sederhana dan ringkas yang khusus diperuntukkan bagi tingkat pemula.
Kali ini kita akan mencoba untuk membuat suatu bentuk cross over dengan ukuran yang mini. Tetapi tidak mengurangi kualitas hasil yang didapat dari Rangkaian Cross Over Mini ini. Sedangkan bentuk cross over ini disajikan khusus bagi pemula agar mudah untuk merakit sendiri tanpa banyak mengalami kesulitan. Komponen yang digunakan pun mudah untuk didapat.

Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost

Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost. Sebagaimana amplifier, rangkaian ini juga menggunakan frekuensi untuk menggerakkan

Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost

Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost. Sebagaimana amplifier, rangkaian ini juga menggunakan frekuensi untuk menggerakkan sejumlah loudspeaker

Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost

Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost. Sebagaimana amplifier, rangkaian ini juga menggunakan frekuensi untuk menggerakkan sejumlah loudspeaker

Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost

Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost. Sebagaimana amplifier, rangkaian ini juga menggunakan frekuensi untuk menggerakkan sejumlah loudspeaker yang mengakibatkan besarnya frekuensi bass akan berkurang. Oleh karena itu perlu dipasang bass-boost control pada fedback loop amplifier, hal ini dilakukan untuk mengatasi menurunnya kualitas. Grafik bass dapat mencapai maksimum pada +16.4dB @50Hz.
Sekarang yuk kita membuat Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost. Silakan Anda pelajari gambar skemanya di bawah ini.
Gambar Skema Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost
Daftar komponen :
P1      : 22K Log Potemsiometer (Dual gang untuk stereo)
P2     : 100K Log Potemsiometer (Dual gang untuk  stereo)
R2,4,8  : 820R 1/4W
R1     : 4K7 1/4W
R3     : 500R 1/2W
R5     : 82K 1/4W
R6, 7     : 47K 1/4W
R9     : 10R 1/2W
R10     : 0,22 4W(wirewound)
C1, 8     : 470nF 63V kapasitor polyester
C2, 5     : 100uF/25V
C3, 4      : 470uF/25V
C6     : 47pF 63V kapasitor keramik atau polyester
C7     : 10nF 63V kapasitor polyester
C9     : 100nF 63V kapasitor polyester
D1     : 1N4148 75V 150mA (dioda)
IC 1   : NE5532 Low noise Dual Op-amp
Q1     : BC547B 45V 100mA  Transitor NPN
Q2     : BC557B 45V 100mA  Transitor PNP
Q3     : TIP42A 60V 6A  Transistor PNP
Q4     : TIP41A 60V 6A  Transistor NPN
J1     : RCA audio input socket
Daftar komponen power supply :
R1     : 1K5 1/4W
Elco     : 4700uF/25v
D     : 100V 4A Diode bridge
Led merah
T     : Centertap tranformer 2A 20V (trafo CT)
Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost ini dapat dihubungkan secara langsung pada CD/DVD player, tuner, dan tape recorder. Q3 dan Q4 harus di pasang dengan heatsink. Atur volume control pada posisi minimum dan R3 dengan nilai resistansi yang minimum pula. Coba aktifkan rangkaian dan atur R3 hingga terbaca arus sekitar 20 hingga 25mA. Tunggu selama 15 menit, hubungkan ground pada J1, P1, C2, C3dan C4. Hubungkan juga C9 pada output ground.

Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost

Rangkaian Amplifier 10 Watt Dengan Bass Boost. Sebagaimana amplifier, rangkaian ini juga menggunakan frekuensi untuk menggerakkan sejumlah loudspeaker