Monday, 4 April 2016

Skema APEX B 500

suply output/keluaran 500 watt RMS dngn sumber tegangan/voltage simetris ± 90 volt DC. Skema rangkaian power audio amplifier 500 watt apex tersebut bisa dipakai untuk menggerakan speaker dngn impedansi 4 Ω sampai 32 Ω dngn diameter sampai 18 inch.
rangkaian power audio amplifier 500 watt apex tersebut bekerja pada kelas AB dngn konfigurasi transistor dengan tipe push-pull 4 set. Transistor dengan tipe power yg dipakai sbg final pada skema rangkaian power audio amplifier 500 watt apex yaitu 2SC5200 & 2SA1943. Gambar skema rangkaian & daftar komponen untuk membuat power audio amplifier 500 watt apex bisa disimak pada gambar dibawah ini.
http://adf.ly/1WB3eY
PCB Skema rangkaian Power Audio amplifier 500 Watt APEX
http://adf.ly/1WB3x6

http://adf.ly/1WB43K

 Penguat depan skema rangkaian power audio amplifier 500 watt di atas memakai IC NE5532 sbg penguat awal sinyal suara. lalu sinyal suara tersebut dibagi jadi 2 sisi positif & negatif untuk dikuatkan secara terpisah memakai konfigurasi skema rangkaian transistor Q1, Q2, Q3 & Q4. Sinyal yg sudah dibagi jadi 2 bagian itu lalu dikuatkan masing-masing memakai driver transistor dengan tipe MJE15032 & MJE15033 sbg driver power audio amplifier. Dari driver itu sinyal dikuat untuk terakhir kalinya oleh konfigurasi transistore push-pull 2SC5200 & 2SA1943 yg dirangkai parallel 4 set.
Transistor dengan tipe Q5 MJE340 berperan sebagai kontrol tegangan/voltage bias basis power audio amplifier. Ragkaian power audio amplifier 500 watt apex yang ditunjukan pada gambar di atas memakai sumber tegangan/voltage DC ± 90 volt dngn arus 20A. Skema rangkaian power audio amplifier 500 watt tersebut mesti dilengkapi dngn skema rangkaian speaker protektor untuk penunda & detektor arus DC saat sebelum disambungkan ke speaker.
Cukup sekian informasi yang bisa di himpun oleh corelita.com pada kesempatan kali ini. Mudah-mudahan pada kesempatan yang lain bisa memberikan kepada Anda informasi yang lebih bagus dan menarik, dan tentunya masih bisa memberikan manfaat bagi Anda semua.  Selamat mencoba, semoga berhasil dan mohon maaf apabila ada hal yang tidak pas dengan Anda. Jika ada yang perlu tanyakan atau disampaikan, silahkan tinggalkan pesan pada kotak komentar dibawah. Terima kasih
Sumber http://rangkaianpower.blogspot.co.id/2016/01/skema-apex-b-500.html

Saturday, 9 January 2016

Merakit sendiri Active Surround Home Theater.

Merakit sendiri Active Surround Home Theater.

Mendengarkan suara musik atau nonton film action pasti akan terasa lebih sensasional jika di tambah kan rangkaian Surround Sound ini karena ini merupakan rangkaian yang kita buat secara terpisah maka rangkaian ini menjadi sangat cocok untuk di pasangkan dengan berbagai perangkat audio. Input sumber suara bisa di ambil dari penerima Radio FM, Televisi, CD Player, DVD player dll. Rangkaian Surround ini berguna untuk menghasilkan efek suara tiga dimensi atau mengelilingi jadi jika anda menggunakan rangkaian ini maka membutuhkan minimal 4 speaker dimana 1 speaker di letakkan di depan sebelah kanan , 1 speaker lagi di depan sebelah kiri , 1 speaker di letakkan di belakang sebelah kanan, 1 lagi di belakang sebelah kiri . Untuk pemasangan rangkaian yaitu input berasal dari sumber suara seperti yang sudah saya sebutkan di atas kemudian masuk ke Tone Control atau Equalizer, Surround , Power Amplifier dan terakhir Speaker.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar

[speaker+position+of+surround.jpg]
Merakit sendiri Active Surround Home Theater.

Mendengarkan suara musik atau nonton film action pasti akan terasa lebih sensasional jika di tambah kan rangkaian Surround Sound ini karena ini merupakan rangkaian yang kita buat secara terpisah maka rangkaian ini menjadi sangat cocok untuk di pasangkan dengan berbagai perangkat audio. Input sumber suara bisa di ambil dari penerima Radio FM, Televisi, CD Player, DVD player dll. Rangkaian Surround ini berguna untuk menghasilkan efek suara tiga dimensi atau mengelilingi jadi jika anda menggunakan rangkaian ini maka membutuhkan minimal 4 speaker dimana 1 speaker di letakkan di depan sebelah kanan , 1 speaker lagi di depan sebelah kiri , 1 speaker di letakkan di belakang sebelah kanan, 1 lagi di belakang sebelah kiri . Untuk pemasangan rangkaian yaitu input berasal dari sumber suara seperti yang sudah saya sebutkan di atas kemudian masuk ke Tone Control atau Equalizer, Surround , Power Amplifier dan terakhir Speaker.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar .


Komponen utama menggunakan IC RC 4136 yang sebenarnya berisi 4 buah IC uA 741 ( Quad uA 741 ). Rangkaian kita ini membutuhkan 2 buah IC RC 4136. Catu daya yang di butuhkan IC ini hanya 9V – 12V DC simetris.

Daftar komponen :
R1,R14 = 47 K
R2,R7,R8,R12,R13,R15,R22,R24 = 100K
R3,R5,R17,R19 = 3K6
R4,R16 = 4K3
R6,R18 = 3K
R9,R10,R20,R21 = 27K
R11,R23 = 20K
C1,C6 = 8n2
C2,C5 = 39 nf
C3,C7 = 220 nf
C4,C8 = 47 nf
IC = RC 4136
Sumberhttp://lowoijo2.blogspot.co.id/2009/08/merakit-sendiri-active-surround-home.html[active+surround+sound+schema.jpg]

Accoustic Field Generator

Accoustic Field Generator

Accoustic Field Generator adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk membangkitkan suara akustik dengan efek surround yang disesuaikan dengan standar DOLBY SURROUND, mampu menghasilkan suara surround yang cukup baik namun tidak terlalu banyak membutuhkan dana. Rangkaian accoustic field generator ini merupakan bagian pemroses sinyal saja yang belum dilengkapi dengan bagian power amplifier.

Friday, 8 January 2016

Rangkaian Home Teater

Membuat rangkaian surround untuk home theatre - BJF Eaction coba share buat sahabat yang ingin merangkai audio / power ampli home teater sendiri. Sebelum ke topik sedikit ulasan berdasarkan pengalaman penulis, secara umum kita mungkin sering sekali menemukan atau mendengar istilah home theater, tapi tidak semua orang tau persis perbedaannya, kebanyakan menggunakan speaker aktiv sebagai pengeras audio yang digunakan.



system audio surround home theatre
Ilustrasi Home Theatre System img Src : Google
Speaker aktiv yang banyak dijual dipasaran tidak akan sama hasilnya jika di bandingkan dengan system audio home teater 5.1 atau 7.1, pada speaker aktiv biasanya speaker hanya terdiri dari dua unit speaker, speaker kanan dan kiri, sedangkan pada system audio home teater 5.1 biasanya terdiri dari 6 unit speaker, 5 satelit antara lain (dua speaker front/depan, dua speaker rear/belakang, dan satu speaker center) ditambah satu unit speaker subwofer.

Membuat Home Theatre sendiri

Tulisan membuat home theatre sendiri kali ini lebih memberatkan atau memfokuskan ke rangkaian Opamp dan tone control untuk memisahkan dan menggabungkan suara yang masuk, sebelum dikuatkan ke Power Ampli, Input masukan dua (stereo), diubah menjadi enam keluaran (Front Left, front right, Rear Left, Rear Right, Center, dan Subwofer)


Skema Rangkaian Front,Center, Rear dan Subwofer
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2t8_mu1j8vJWX-DeZBF6lyPv1ESq-iP5hLKU6AlydOm_8MwvnERKVI7BJafcoa_0wolbZkt1fZ3_02Bt_9ucPsz0pDQbaa0js5LCMK8IfaZxAdfxf4H2fdsKKAXiXNW_dv3SzKVzorxM/s1600/op-amp+surround.png 
Rangkaian Filter Voice Center
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1BkduX5-8h9Pie5VxbPQyz6eSlwVJ-8xrzJzwgP_g2hMpkbJci_KhdzqcfnN3YO4_1AhuGabQbWev5w1a3pIykXaWmRMLlmwBaAP5injHdL6dxyC1ze4r2lLVbeuXDj-CnqTjtIAVZ1w/s1600/filter-tone-vocal.jpg 
Skema Rangkaian Subwofer
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYY9i2TKQcNn_rvFaN9TSXq5UGGBQHCf17D8LrFLk2qPNJC0b76UHCSl8TMQ9ZRXB8TohXujhPk3i14zQkc-wHjxkH80gam3yebIlV9ohqdcEovGcGG_EZ1BWVcLhB22H_Px2oEI8Oy1o/s1600/LPF-Subwofer.jpg 
Rangkaian Delay Surround Processor Dengan PT2399
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibsN9Nrn1pl1wv38nz7dkqnHYy-0IvmVSaEH17q9mYuyP-DKZr4zXGQIzTZmCVAiLYzt0nnDGzseZkuOkVsghdNTHm3Bo6z8-MrKiPg4FcPUEPIBkDLNHXHb9vYmHdFAAqeLajwmB__dg/s1600/Delay-Surround-Processor.jpg 
Rangkaian Delay Surround Dengan PT2399, merupakan rangkaian timing tunda untuk menambah nuansa surround-nya, Output dapat dihubungkan ke power ampli stereo atau mono, untuk penguat (power ampli stereo) speaker rear R dan L, input PA-nya di paralel saja, atau bisa menggunakan power ampli mono yang kemudian speker rear-nya di paralel.

Waktu Tunda
Berdasarkan datasheet PT2399 yang pada dasarnya chip ic tersebut banyak digunakan sebagai ic echo reverb, namun bisa juga diimplementasikan untuk delay surround, dengan sedikit memodifikasi dari rangkaian echo reverb menjadi delay surround, berikut ini tabel untuk nilai "R", sesuai dengan datasheet pt2399.
 

Sumber http://www.eaction.bang-jefri.com/2015/02/membuat-home-theatre-sendiri.html?m=1https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgC_8rAGkP3FmwL-NiUr78UFAMN3IJKLv1Rt6i5xshzH7sZgHV4m9jkJKhbH7xLfeUAtANBmStg8kO7w3RnOzyoEd_tIhtOVRrfw3pbZFyht_OQ8EMjCJCuJlcx15frSM-dDomHm8udeg/s1600/Nilai-R-PT2399-Delay-Surround.png 

Membuat Home Theatre sendiri

Membuat rangkaian surround untuk home theatre - BJF Eaction coba share buat sahabat yang ingin merangkai audio / power ampli home teater sendiri. Sebelum ke topik sedikit ulasan berdasarkan pengalaman penulis, secara umum kita mungkin sering sekali menemukan atau mendengar istilah home theater, tapi tidak semua orang tau persis perbedaannya, kebanyakan menggunakan speaker aktiv sebagai pengeras audio yang digunakan.



system audio surround home theatre
Ilustrasi Home Theatre System img Src : Google
Speaker aktiv yang banyak dijual dipasaran tidak akan sama hasilnya jika di bandingkan dengan system audio home teater 5.1 atau 7.1, pada speaker aktiv biasanya speaker hanya terdiri dari dua unit speaker, speaker kanan dan kiri, sedangkan pada system audio home teater 5.1 biasanya terdiri dari 6 unit speaker, 5 satelit antara lain (dua speaker front/depan, dua speaker rear/belakang, dan satu speaker center) ditambah satu unit speaker subwofer.

Membuat Home Theatre sendiri

Tulisan membuat home theatre sendiri kali ini lebih memberatkan atau memfokuskan ke rangkaian Opamp dan tone control untuk memisahkan dan menggabungkan suara yang masuk, sebelum dikuatkan ke Power Ampli, Input masukan dua (stereo), diubah menjadi enam keluaran (Front Left, front right, Rear Left, Rear Right, Center, dan Subwofer)


Skema Rangkaian Front,Center, Rear dan Subwofer
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2t8_mu1j8vJWX-DeZBF6lyPv1ESq-iP5hLKU6AlydOm_8MwvnERKVI7BJafcoa_0wolbZkt1fZ3_02Bt_9ucPsz0pDQbaa0js5LCMK8IfaZxAdfxf4H2fdsKKAXiXNW_dv3SzKVzorxM/s1600/op-amp+surround.png 
Rangkaian Filter Voice Center
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1BkduX5-8h9Pie5VxbPQyz6eSlwVJ-8xrzJzwgP_g2hMpkbJci_KhdzqcfnN3YO4_1AhuGabQbWev5w1a3pIykXaWmRMLlmwBaAP5injHdL6dxyC1ze4r2lLVbeuXDj-CnqTjtIAVZ1w/s1600/filter-tone-vocal.jpg 
Skema Rangkaian Subwofer
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYY9i2TKQcNn_rvFaN9TSXq5UGGBQHCf17D8LrFLk2qPNJC0b76UHCSl8TMQ9ZRXB8TohXujhPk3i14zQkc-wHjxkH80gam3yebIlV9ohqdcEovGcGG_EZ1BWVcLhB22H_Px2oEI8Oy1o/s1600/LPF-Subwofer.jpg 
Rangkaian Delay Surround Processor Dengan PT2399
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibsN9Nrn1pl1wv38nz7dkqnHYy-0IvmVSaEH17q9mYuyP-DKZr4zXGQIzTZmCVAiLYzt0nnDGzseZkuOkVsghdNTHm3Bo6z8-MrKiPg4FcPUEPIBkDLNHXHb9vYmHdFAAqeLajwmB__dg/s1600/Delay-Surround-Processor.jpg 
Rangkaian Delay Surround Dengan PT2399, merupakan rangkaian timing tunda untuk menambah nuansa surround-nya, Output dapat dihubungkan ke power ampli stereo atau mono, untuk penguat (power ampli stereo) speaker rear R dan L, input PA-nya di paralel saja, atau bisa menggunakan power ampli mono yang kemudian speker rear-nya di paralel.

Waktu Tunda
Berdasarkan datasheet PT2399 yang pada dasarnya chip ic tersebut banyak digunakan sebagai ic echo reverb, namun bisa juga diimplementasikan untuk delay surround, dengan sedikit memodifikasi dari rangkaian echo reverb menjadi delay surround, berikut ini tabel untuk nilai "R", sesuai dengan datasheet pt2399.
 

Sumber http://www.eaction.bang-jefri.com/2015/02/membuat-home-theatre-sendiri.html?m=1https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgC_8rAGkP3FmwL-NiUr78UFAMN3IJKLv1Rt6i5xshzH7sZgHV4m9jkJKhbH7xLfeUAtANBmStg8kO7w3RnOzyoEd_tIhtOVRrfw3pbZFyht_OQ8EMjCJCuJlcx15frSM-dDomHm8udeg/s1600/Nilai-R-PT2399-Delay-Surround.png 

Modifikasi tone control matric - penambahan bass adjuster

Rangkaian ini berguna juga untuk mengetahui karakter nada bass dari speaker yang kita rakit. Dengan sedikit rangkaian tambahan yang dipasang pada tone control, kita bisa memilih karakter nada bass sesuai yang kita inginkan. Rangkaian ini mengadopsi sistem resonansi prametric bukan tapis low pass filter yang sering dipakai pada subwoofer biasa sehingga gain spektrum frekuensi menjadi lebih linier.