Skema rangkaian berikut ini menggunakan lampu pijar untuk mendeteksi
adanya aliran udara (Angin). Prinsip dasarnya adalah dengan memanfaatkan
perubahan resistansi pada filamen lampu saat terkena terkena aliran
udara.
Saturday, 30 March 2013
Sensor Aliran Udara
Skema rangkaian berikut ini menggunakan lampu pijar untuk mendeteksi
adanya aliran udara (Angin). Prinsip dasarnya adalah dengan memanfaatkan
perubahan resistansi pada filamen lampu saat terkena terkena aliran
udara.
Sumber arus kecil dan konstan digunakan untuk memanaskan filamen. Saat
filamen terkena aliran udara suhunya akan menurun sehingga resistensipun
akan menurun dan sebaliknya saat aliran udara kecil (tidak ada) filamen
lampu akan lebih panas dan resistansinyapun juga akan meningkat.
Sebuah komparator digunakan untuk mendeteksi perbedaan ini dan cahaya
LED. Dengan beberapa perubahan, rangkaian berikut ini juga dapat
dihubungkan ke Vu meter atau ADC untuk memberikan estimasi ukur aliran
udara yang lebih detail.
Rangkaian Sensor Aliran Udara (Angin) |
LM339 Op-Amp pinout |
Daftar Komponent:
R1 : 100 Ohm 1/4W Resistor R2 : 470 Ohm 1/4W Resistor R3 : 10k 1/4W Resistor R4 : 100K 1/4W Resistor R5 : 1K 1/4W Resistor C1 : 47uF Electrolytic Capacitor U1 : 78L05 Voltage Regulator U2 : LM339 Op Amp L1 : Incandescent lamp with glass removed D1 : LED
Running Led
Rangkaian
8 LED berjalan adalah dasar untuk membuat 8 huruf LED. Sedikit berbeda
dengan running LED dengan IC 4017 (decade counter), 8 running led ini
menyala secara bergiliran, tetapi yang sudah nyala sebelumnya tidak mati
ketika led setelahnya menyala. 8 led akan mati setelah led ke-8
menyala. Sedang pada running led (decade counter), sistem nyala led
seperti "titik", hanya ada satu led yang menyala di antara kesepuluh
led.
Running Led With 74LS164 Rangkaian 8 LED berjalan adalah dasar untuk membuat 8 huruf LED. Sedikit berbeda dengan running LED dengan IC 4017 (decade counter), 8 running led ini menyala secara bergiliran, tetapi yang sudah nyala sebelumnya tidak mati ketika led setelahnya menyala. 8 led akan mati setelah led ke-8 menyala. Sedang pada running led (decade counter), sistem nyala led seperti "titik", hanya ada satu led yang menyala di antara kesepuluh led. Komponen utama adalah IC 74LS164 (SHIFT REGISTER), dengan pewaktunya adalah rangkaian astable multivibrator (menggunakan IC NE555). Rangkaian akan lebih berdaya guna bila menggunakan catu daya yang stabil (regulator) dengan menggunakan IC Regulator 7805. Dibawah ini skema rangkaian catu daya stabil 5 volt dc. Gambar di bawah ini adalah lay out atas dan lay out bawah rangkaian 8 LED Berjalan, lengkap rangkaian catu daya stabil 5 vdc untuk rangkaian 8 LED Berjalan dan 15 vdc untuk rangkaian 8 huruf LED. Selamat mencoba !
Membuat lay out Rangkaian Pada Pcb dengan teknik Pemindahan tuner
Yang dimaksud teknik pemindahan toner,
adalah teknik membuat PCB dengan cara memindahkan gambar lay out atas
sebuah rangkaian dari kertas glosi (kertas majalah) ke PCB polos pada
sisi tembaga. Gambar lay out atas rangkaian pada kertas glosi pindah ke
PCB polos (sisi tembaga) menjadi lay out bawah. Sebetulnya yang
berpindah adalah toner-toner yang membentuk gambar lay out atas pada
kertas, karena pengaruh pemanasan.
Sedang untuk membuat lay out rangkaian membutuhkan software bantu Eagle 4.11.
Berikut ini adalah cara membuat lay out rangkaian pada PCB dengan teknik pemindahan toner :
1) Cetak lay out atas rangkaian pada kertas majalah (glosi).
2) Gunakan printer toner seperti laser jet. Printer tinta tidak dapat digunakan untuk proses ini. Jika tidak memiliki printer toner, cetak gambar di atas kertas putih, kemudian gambar difoto kopi di atas kertas majalah, atau kalender, atau kertas foto, atau plastik transparan.
3) Untuk membuat lay out atas rangkaian gunakan program bantu seperti Eagle, atau DipTrace, atau PCB Artist.
4) Potong lay out atas yang sudah dicetak pada kertas dengan ukuran tepi 3 mm.
5) Potong PCB polos seukuran lay out atas.
6) Amplas atau kikir bagian tepi PCB polos hingga halus.
Foto oleh Xaveria dan Lenny
7) Bersihkan permukaan PCB sisi tembaga dengan amplas halus di bawah keran air.
Foto oleh Xaveria dan Lenny
8) Keringkan PCB, dan siapkan setrika listrik serta alas kain atau kertas putih.
9) Letakkan PCB diatas alas kain atau kertas polos dengan sisi tembaga menghadap ke atas. Taruh potongan kertas lay out atas rangkaian di atas PCB, dengan gambar menghadap sisi tembaga PCB.
10) Lapisi bagian atas potongan kertas dengan kain atau kertas putih. Agar sewaktu disetrika, gambar pada potongan kertas (majalah) tidak menempel pada setrika.
11) Tekan setrika di atas tumpukan PCB, gambar lay out atas, dan kain (kertas putih) selama 30 detik. Ini dilakukan agar gambar menempel pada sisi tembaga PCB.
Foto oleh Xaveria dan Lenny
12) Gosok setrika hingga merata pada seluruh permukaan PCB, khususnya bagian tepi PCB selama lebih kurang 4 menit.
13) Diamkan PCB hingga termperaturnya kembali normal.
Foto oleh Xaveria dan Lenny
14) Masukkan PCB ke dalam air, rendam lebih kurang 5 menit (untuk kertas majalah); untuk bahan kertas yang lebih tebal seperti kalender atau kertas foto, perendaman lebih kurang 10 hingga 15 menit.
15) Cabut atau lepaskan kertas majalah yang menempel pada PCB. Bersihkan bagian jalur yang masih bersinggungan atau lubang kaki komponen dengan cara digosok-gosok.
Foto oleh Xaveria dan Lenny
Sedang untuk membuat lay out rangkaian membutuhkan software bantu Eagle 4.11.
Berikut ini adalah cara membuat lay out rangkaian pada PCB dengan teknik pemindahan toner :
1) Cetak lay out atas rangkaian pada kertas majalah (glosi).
2) Gunakan printer toner seperti laser jet. Printer tinta tidak dapat digunakan untuk proses ini. Jika tidak memiliki printer toner, cetak gambar di atas kertas putih, kemudian gambar difoto kopi di atas kertas majalah, atau kalender, atau kertas foto, atau plastik transparan.
3) Untuk membuat lay out atas rangkaian gunakan program bantu seperti Eagle, atau DipTrace, atau PCB Artist.
4) Potong lay out atas yang sudah dicetak pada kertas dengan ukuran tepi 3 mm.
5) Potong PCB polos seukuran lay out atas.
6) Amplas atau kikir bagian tepi PCB polos hingga halus.
Foto oleh Xaveria dan Lenny
7) Bersihkan permukaan PCB sisi tembaga dengan amplas halus di bawah keran air.
Foto oleh Xaveria dan Lenny
8) Keringkan PCB, dan siapkan setrika listrik serta alas kain atau kertas putih.
9) Letakkan PCB diatas alas kain atau kertas polos dengan sisi tembaga menghadap ke atas. Taruh potongan kertas lay out atas rangkaian di atas PCB, dengan gambar menghadap sisi tembaga PCB.
10) Lapisi bagian atas potongan kertas dengan kain atau kertas putih. Agar sewaktu disetrika, gambar pada potongan kertas (majalah) tidak menempel pada setrika.
11) Tekan setrika di atas tumpukan PCB, gambar lay out atas, dan kain (kertas putih) selama 30 detik. Ini dilakukan agar gambar menempel pada sisi tembaga PCB.
Foto oleh Xaveria dan Lenny
12) Gosok setrika hingga merata pada seluruh permukaan PCB, khususnya bagian tepi PCB selama lebih kurang 4 menit.
13) Diamkan PCB hingga termperaturnya kembali normal.
Foto oleh Xaveria dan Lenny
14) Masukkan PCB ke dalam air, rendam lebih kurang 5 menit (untuk kertas majalah); untuk bahan kertas yang lebih tebal seperti kalender atau kertas foto, perendaman lebih kurang 10 hingga 15 menit.
15) Cabut atau lepaskan kertas majalah yang menempel pada PCB. Bersihkan bagian jalur yang masih bersinggungan atau lubang kaki komponen dengan cara digosok-gosok.
Foto oleh Xaveria dan Lenny
1) Gunakan LED bening.
2) Warnai bagian atas PCB dengan warna gelap (hitam).
3) Perhatikan spesifikasi LED. Pada percobaan ini gunakan LED bening diameter 5mm
yang memancarkan warna merah, spesifikasi tegangannya sebesar 3 volt.
Cara pemasangan LED :
1) Satu huruf tersusun paling banyak 5 kolom dan 7 row.
2) Satu kolom paling banyak tersusun oleh 6 LED yang diseri.
3) Kemudian kelima kolom dihubung secara paralel.
4) Setiap kolom diberi hambatan, Rx, yang besarnya tergantung pada banyaknya LED dalam satu kolom dan tergantung juga pada jenis LED (pada percobaan ini LED yang digunakan berdiameter 5mm, bening dengan pancaran cahaya merah).
5) Pada kolom yang terdiri dari 6 LED, Rx = 330 ohm; 5 LED, Rx = 560 ohm; 4 LED, Rx=680 ohm
Ingat, ketentuan ini berlaku untuk 5 mm LED bening pancaran cahaya merah.
6) Setiap huruf diberi penguat transistor FCS9013.
Berikut adalah skema satu huruf LED.
Sedang gambar di bawah ini adalah lay out atas papan nama 2 huruf. Untuk membuat papan nama 8 huruf, tinggal disalin dari yang 2 huruf ini.
Berikut ini adalah lay out bawahnya.
Contoh susunan LED pada huruf A dan B :
Nilai Rx pada kolom pertama dan kelima (huruf A) sebesar 560 ohm, karena terdiri dari 5 LED yang tersusun seri. Rx pada kolom kedua, ketiga, dan keempat, sebesar 680 ohm karena terdiri dari 2 LED.
Rx kolom pertama huruf B, 330 ohm. Rx kolom kedua, ketiga, keempat, dan kelima sebesar 680 ohm.
Selamat mencoba ! Semoga SUKSES !
Sumber http://100rangkaianelektronika.blogspot.com/
Rangkaian Pre-Amp Mic Condenser
Microphone amplifier circuit is
simple, consisting of 2 levels. with wide dynamic regions, small noise,
and can with a long cable about 50 meters.
all capacitor
Friday, 29 March 2013
Rangkaian Pre-Amp Mic 2 Transistor.
Here is a Pre-amp microphone dynamic using two transistors.
The circuit factor of this around 150 and can handle signals from 50Hz
to
Rangkaian Pre- Amp mic 3 input - lm741
This is a 3 input mic mixer circuit
using IC LM 741. Four 741s are used here. IC1, IC2, IC3 are used as
preamplifiers. They produce a gain of around 40 decibel to the
individual input signals.
Rangkaian Pre- Amp mic 3 input - lm741
This is a 3 input mic mixer circuit
using IC LM 741. Four 741s are used here. IC1, IC2, IC3 are used as
preamplifiers. They produce a gain of around 40 decibel to the
individual input signals. IC4 is wired as a summing amplifier to add the
signals from three preamplifiers.IC4 also gives a gain of around 5
decibel to the final output signal. Total gain of the system is around
45 decibel.
Note:
• Use+15/-15 V DC dual power for powering this circuit.
• All inputs and output must be connected with respect to the ground.
• Capacitors C1, C2 and C3 must be rated 10V and other capacitors must be 30V.
General Description
Lay out IC LM 741
The LM741 series are general purpose operational amplifiers which feature improved performance over industry standards like the LM709. They are direct, plug-in replacements for the 709C, LM201, MC1439 and 748 in most applications. The amplifiers offer many features which make their application nearly foolproof: overload protection on the input and output, no latch-up when the common mode range is exceeded, as well as freedom from oscillations. The LM741C is identical to the LM741/LM741A except that the LM741C has their performance guaranteed over a 0°C to +70°C temperature range, instead of −55°C to +125°C.
Rangkaian Pre- Amp mic 3 input - lm741
This is a 3 input mic mixer circuit
using IC LM 741. Four 741s are used here. IC1, IC2, IC3 are used as
preamplifiers. They produce a gain of around 40 decibel to the
individual input signals. IC4 is wired as a summing amplifier to add the
signals from three preamplifiers.IC4 also gives a gain of around 5
decibel to the final output signal. Total gain of the system is around
45 decibel.
Note:
• Use+15/-15 V DC dual power for powering this circuit.
• All inputs and output must be connected with respect to the ground.
• Capacitors C1, C2 and C3 must be rated 10V and other capacitors must be 30V.
General Description
Lay out IC LM 741
The
LM741 series are general purpose operational amplifiers which feature
improved performance over industry standards like the LM709. They are
direct, plug-in replacements for the 709C, LM201, MC1439 and 748 in most
applications. The amplifiers offer many features which make their
application nearly foolproof: overload protection on the input and
output, no latch-up when the common mode range is exceeded, as well as
freedom from oscillations. The LM741C is identical to the LM741/LM741A
except that the LM741C has their performance guaranteed over a 0°C to
+70°C temperature range, instead of −55°C to +125°C.
Rangkaian Audio Mixer 3 Input
Many audio mixer circuits
have been published but this this very simple audio mixer circuit uses
only one transistor. The base emitter junction of the transistor is
biased by the diodes D1 and D2.
Rankaian Charge HP Menggunakan battery AA (3 volt)
Rankaia Charge hp Menggunakan battery AA (3 volt)
With this tiny thing you can almost charge all the devices which are charged via the USB, like iPod or cellphones, with only two Aa-Cells!
With this tiny thing you can almost charge all the devices which are charged via the USB, like iPod or cellphones, with only two Aa-Cells!
Rangkaian Charging battery Mobil
This is a simple circuit that can be used for charging (mengisi) car battery. In this circuit there is facility for monitoring the charging current and voltage.
Rangkaian Monitor status battery 12 volt
This circuit can be used for monitoring the voltage level of an automobile battery. When battery voltage is 11.5V or less transistor Q1 will be On
Pengisi Battery Li-On Menggunakan USB
USB port it is one of the most useful port. Besides being used as an
interface port for the device I / O computer, this port was also used
Rangkaian Charge Monitor for 12V battery
This circuit project is a function for monitoring the charge level of
12 volt batteries continuously. The circuit possesses two vital
features:
- reduces the requirement of human attention by about 85%.
- highly accurate and sophisticated methods.
A
battery is a vital element of any battery-backed system. In many cases
the battery is more expensive than the systems it is backing up.
Mobile Phone Battery Charger Circuit
This Mobile phone chargers circuit presented here comes as a low-cost alternative to charge mobile telephones/battery packs.
LTC4060 - NiMH/NiCd Battery Charger Circuit
Linear Technology Corporation introduces the LTC4060, an autonomous 1- to 4-cell, 0.4A to 2A linear NiMH and NiCd battery charger.
Rangkaian Charger Accu 6 Volt
Here is the circuit diagram
of a low cost charger for 6 volt batteries. This circuit requires a
regulated 10V-DC front end capable of supplying 2 Amps.
Thursday, 7 March 2013
Skema Rangkaian Charger Accu Motor
Skema Rangkaian Charger untuk Accu Sepeda Motor | Rangkaian ini berfungsi untuk pengisian battery / accu pada sepeda motor.
Cara kerja dari rangkaian ini sama dengan cara kerja Charger/pengisi
battery lainnya. Selain dapat mengisi battery/accu dari sepeda motor
rangkaian ini bisa juga anda gunakan untuk mengisi accu mobil, tetapi
proses pengisian sampai penuh, memakan waktu cukup lama.
Amplifier 50Watt
Berikut ini merupakan Amplifier Tangguh dengan daya 50 Watt
Selain tangguh, rangkaian ini mudah dalam membuatnya.
Rngakaian ini bisa dihubungkan dengan radio, TV, stereo atau perangkat lain.
rangkaian ini juga dilengkapi dengan input untuk record
player, guitar, microphone, dan lain-lain. Jika ditambahkan low pass filter pada
input, alat ini bekerja layaknya mini subwoofer. Skema rangkaian yang disajikan
akan menuntun anda dalam mewujudkan Amplifier 50 watt, sselamat mencoba.
Daftar Komponen :
|
|||
R1 | : 200R 1/4W | C4, C6, C5, C7, C8 | : 1nF |
R2 | : 200K 1/4W | C9 | : 50pF |
R3 | : 30K 1/4W | C10 | : 0,3uF |
R4 | : 1K 1/4W | C11, C12 | : 10000uF/50V |
R5 | : 5K 1/4W | U1, U2 | : IC 741 Op Amp |
R6, R9 | : 1M 5% 1/2W | U3 | : ICL8063 |
R7, R8 | : 0,4 ohm 5W | Q1 | : 2N3055 NPN Power Transistor |
R10 | : 10K Pot | Q2 | : 2N3791 PNP Power Transistor |
R11, R12 | : 51K 1/4W | D | : 250V 6A Bridge Rectifier |
R13 | : 47K 1/4W | T | 50V Center Tapped 5A Tranformer |
C1 | : 100uF/35V | F1 | : 2A Fuse |
C2 | : 11nF | SPEAKER | : 8 ohm 50W |
C3 | : 3750pF | Heatsinks For Q1 and Q2 |
10 Watt Amplifier dengan Bass Boost
10W Audio Amplifier Dengan Bass-boost
Sebagaimana amplifier rangkaian ini juga menggunakan
frekuensi untuk menggerakkan sejumlah Loudspeaker, besarnya frekuensi bass akan
berkurang. Oleh karena itu perlu dipasang bass-boost control pada fedback loop
amplifier, hal ini di lakukan untuk mengatasi menurunnya kualitas. Grafik bass
dapat mencapai maksimum pada +16.4dB @50Hz.
Catatan : Rangkaian ini dapat dihubungkan secara
langsung pada CD player, tuner, dan tape recorder. Q3 dan Q4 harus di pasang
dengan heatsink.
Friday, 1 March 2013
3-6 Volt Mini Amplifier
Rangkaian 3 volt Mini amplifier
This is a mini 2W audio amplifier is suitable for small handheld radios and other portable audio gadgets. The amplifier circuit can be run from 3Volt. This Mercury is ideal for battery operated module. The potentiometer circuit can be used to control volume
This is a mini 2W audio amplifier is suitable for small handheld radios and other portable audio gadgets. The amplifier circuit can be run from 3Volt. This Mercury is ideal for battery operated module. The potentiometer circuit can be used to control volume
Subscribe to:
Posts (Atom)