Saturday, 30 March 2013

Membuat lay out Rangkaian Pada Pcb dengan teknik Pemindahan tuner

Yang dimaksud teknik pemindahan toner, adalah teknik membuat PCB dengan cara memindahkan gambar lay out atas sebuah rangkaian dari kertas glosi (kertas majalah) ke PCB polos pada sisi tembaga. Gambar lay out atas rangkaian pada kertas glosi pindah ke PCB polos (sisi tembaga) menjadi lay out bawah. Sebetulnya yang berpindah adalah toner-toner yang membentuk gambar lay out atas pada kertas, karena pengaruh pemanasan.
Sedang untuk membuat lay out rangkaian membutuhkan software bantu Eagle 4.11.

Berikut ini adalah cara membuat lay out rangkaian pada PCB dengan teknik pemindahan toner :
1) Cetak lay out atas rangkaian pada kertas majalah (glosi).
2) Gunakan printer toner seperti laser jet. Printer tinta tidak dapat digunakan untuk proses ini. Jika tidak memiliki printer toner, cetak gambar di atas kertas putih, kemudian gambar difoto kopi di atas kertas majalah, atau kalender, atau kertas foto, atau plastik transparan.
3) Untuk membuat lay out atas rangkaian gunakan program bantu seperti Eagle, atau DipTrace, atau PCB Artist.
4) Potong lay out atas yang sudah dicetak pada kertas dengan ukuran tepi 3 mm.
5) Potong PCB polos seukuran lay out atas.
6) Amplas atau kikir bagian tepi PCB polos hingga halus.













Foto oleh Xaveria dan Lenny



7) Bersihkan permukaan PCB sisi tembaga dengan amplas halus di bawah keran air.













Foto oleh Xaveria dan Lenny


8) Keringkan PCB, dan siapkan setrika listrik serta alas kain atau kertas putih.
9) Letakkan PCB diatas alas kain atau kertas polos dengan sisi tembaga menghadap ke atas. Taruh potongan kertas lay out atas rangkaian di atas PCB, dengan gambar menghadap sisi tembaga PCB.
10) Lapisi bagian atas potongan kertas dengan kain atau kertas putih. Agar sewaktu disetrika, gambar pada potongan kertas (majalah) tidak menempel pada setrika.
11) Tekan setrika di atas tumpukan PCB, gambar lay out atas, dan kain (kertas putih) selama 30 detik. Ini dilakukan agar gambar menempel pada sisi tembaga PCB.














Foto oleh Xaveria dan Lenny

12) Gosok setrika hingga merata pada seluruh permukaan PCB, khususnya bagian tepi PCB selama lebih kurang 4 menit.
13) Diamkan PCB hingga termperaturnya kembali normal.













Foto oleh Xaveria dan Lenny


14) Masukkan PCB ke dalam air, rendam lebih kurang 5 menit (untuk kertas majalah); untuk bahan kertas yang lebih tebal seperti kalender atau kertas foto, perendaman lebih kurang 10 hingga 15 menit.
15) Cabut atau lepaskan kertas majalah yang menempel pada PCB. Bersihkan bagian jalur yang masih bersinggungan atau lubang kaki komponen dengan cara digosok-gosok.














Foto oleh Xaveria dan Lenny

MEMBUAT PAPAN NAMA DARI SUSUNAN LED (2 HURUF)

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat papan nama dari susunan LED,
1) Gunakan LED bening.
2) Warnai bagian atas PCB dengan warna gelap (hitam).
3) Perhatikan spesifikasi LED. Pada percobaan ini gunakan LED bening diameter 5mm
yang memancarkan warna merah, spesifikasi tegangannya sebesar 3 volt.

Cara pemasangan LED :
1) Satu huruf tersusun paling banyak 5 kolom dan 7 row.
2) Satu kolom paling banyak tersusun oleh 6 LED yang diseri.
3) Kemudian kelima kolom dihubung secara paralel.
4) Setiap kolom diberi hambatan, Rx, yang besarnya tergantung pada banyaknya LED dalam satu kolom dan tergantung juga pada jenis LED (pada percobaan ini LED yang digunakan berdiameter 5mm, bening dengan pancaran cahaya merah).
5) Pada kolom yang terdiri dari 6 LED, Rx = 330 ohm; 5 LED, Rx = 560 ohm; 4 LED, Rx=680 ohm
Ingat, ketentuan ini berlaku untuk 5 mm LED bening pancaran cahaya merah.
6) Setiap huruf diberi penguat transistor FCS9013.

Berikut adalah skema satu huruf LED.


Sedang gambar di bawah ini adalah lay out atas papan nama 2 huruf. Untuk membuat papan nama 8 huruf, tinggal disalin dari yang 2 huruf ini.


Berikut ini adalah lay out bawahnya.


Contoh susunan LED pada huruf A dan B :


































Nilai Rx pada kolom pertama dan kelima (huruf A) sebesar 560 ohm, karena terdiri dari 5 LED yang tersusun seri. Rx pada kolom kedua, ketiga, dan keempat, sebesar 680 ohm karena terdiri dari 2 LED.
Rx kolom pertama huruf B, 330 ohm. Rx kolom kedua, ketiga, keempat, dan kelima sebesar 680 ohm.

Selamat mencoba ! Semoga SUKSES !
Sumber  http://100rangkaianelektronika.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment