– Tr horisontal diganti baru langsung jebol
– Tegangan B+ drops
– tegangan keluar dari fbt tidak ada. Biasa diode didalam fbt short alias rusak
Sebenarnya ada suatu alat yang dapat digunakan untuk mengetes apakah flybak rusak atau tidak . Lain kali insya ALLAH saya jual alat tes fly back .
Tetapi saya punya pengalaman yang selalu saya lakukan untuk memastikan apakah flybak rusak atau masih bagus, sebelum mengganti transistor horisontal. Yang diperlukan hanyalah sebuah multimeter digital yang akurat / cepat dapat dilihat langsung tegangan basis transistor horizontal maupun tegangan di driver nya , tapi pakai multi meter analog juga bisa kok….Cuma susah melihat nya .
Tetapi saya punya pengalaman yang selalu saya lakukan untuk memastikan apakah flybak rusak atau masih bagus, sebelum mengganti transistor horisontal. Yang diperlukan hanyalah sebuah multimeter digital yang akurat / cepat dapat dilihat langsung tegangan basis transistor horizontal maupun tegangan di driver nya , tapi pakai multi meter analog juga bisa kok….Cuma susah melihat nya .
Caranya adalah sebagai berikut.
- Putuskan hubungan antara flyback dengan kolektor transistor horisontal-out. Dengan cara solderan disedot dari printed board sehingga benar-benar putus hubungan nya
- Pasang ac volt-meter antara basis dengan ground transistor horisontal out.
- Hidupkan pesawat sebentar saja – harus ada tegangan ac sekitar 1v. Hal ini dilakukan adalah untuk memastikan bahwa horisontal osilator dan horisontal driver sudah kerja.
- Ukur tegangan di basis tr driver horizontal harus ada 0,3~0,4 volt DC , bila anda sudah cek semua ternyata ada kemungkinan flyback rusak
Ini aja dulu sedikit pengalaman saya untuk memeriksa fbt rusak apa tidak .
dengan gejala tr horizontal jebol terus , tegangan VCC drop dan tegangan keluar dari fbt tidak ada.
Semoga bermanfaat untuk anda.
No comments:
Post a Comment